Blog

Satgas Citarum dan Yayasan Budha Tzu Chi Serahkan Pengelolaan Jembatan Pada Masyarakat

KAB.BANDUNG-Satuan Tugas Citarum Harum bersama Yayasan Budha Tzu Chi menyerahkan pengelolaan Jembatan penghubung dua kecamatan yaitu Jembatan  Cinta Kasih kepada pemerintahan Desa Sukarame, Kecamatan Pacet maupun Desa Resmitinggal Kecamatan Kertasari, Kamis (5/8/2021).

Hadir dalam penyerahan jembatan tersebut, Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Thamim, perwakilan Yayasan Budha Tzu Chi, pemerintahan desa dan juga Sektor 2 Satgas Citarum Harum.

Untuk diketahui, pada peletakan batu pertama dilakukan di Kampung Cadassari Desa Resmitinggal, sementara pada penyerahan pengelolaan jembatan dilakukan di Kampung Jamburaya, Desa Sukarame, Kecamatan Pacet yang kini sudah terhubung oleh jembatan sepanjang 50 meter itu.

Perwakilan Sekretariat Satgas Citarum Harum Sandhi Firmansyah mengatakan, kegiatan tersebut bukan peresmian melainkan penyerahan jembatan untuk dipelihara dan dijaga oleh masyarakat.

“Kalau peresmian belum bisa dilakukan karena masih PPKM, namun kami tetap merencanakan peresmian dilakukan oleh Gubernur Jabar,”ucap dia.

Sebelumnya, jembatan tersebut dibangun mulai 29 Maret 2021 lalu. Jembatan tersebut dibangun atas inisiasi Satgas Citarum Harum dan Yayasan Budha Tzu Chi.

Ketua Harian Satgas Citarum Harum Dedi Kusnadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan terpadu antara Satgas Citarum Harum dengan Yayasan Budha Tzu Chi setelah mengkaji kebutuhan warga sekitar DAS Citarum dari laporan Sektor-Sektor Citarum Harum. Titik Dusun Joglo dipilih dikarenakan warga di kedua desa membutuhkan akses penghubung untuk mobilitas mereka seperti kegiatan ekonomi dan pendidikan. 

Dikatakan Dedi, pihaknya sudah melaporkan kegiatan tersebut pada Komandan Satgas Citarum Harum Ridwan Kamil guna menguatkan proses pembangunan dari sisi informasi dan kordinasi antar pihak.

“Saya juga laporkan, pembangunan jembatan ini tidak mengganggu badan sungai karena kami membangun di luar bibir sungai. Jembatan juga tidak akan menghambat aliran air dari hulu,” ujar dia. 

Dedi pun mengatakan, pada pembangunan jembatan di Kampung Simpaiasih didukung oleh warga di kedua desa tersebut. Warga menghibahkan lahan untuk pembangunan tiang pancang jembatan. (*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.