Blog

Satgas Citarum Harum Dukung Pembangunan Kolam Retensi dan RTH di Sungai Cidurian

BANDUNG-Satuan Tugas Citarum Harum mendukung penuh upaya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan Pemerintah Kota Bandung yang akan melakukan penataan Sungai Cidurian dengan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan kolam retensi yang pembangunannya dimulai tahun ini.

Ketua Harian Satgas Citarum Harum Mayjen (purn) Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Sektor 22 Satgas Citarum Harum, BBWS CItarum dan Pemerintah Kota Bandung.

“Kami akan terus berkordinasi, tadi disampaikan akan ada komunikasi lanjutan, kami hanya akan mengelola, mengatur serta mengkomunikasikan rencana ini selebihnya pemerintah dan BBWS yang akan membahas terkait disain maupun anggarannya,”ujar Dedi, Rabu (16/6/2021).

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pada prinsipnya pihaknya ingin menata guna mengembalikan fungsi sungai kembali.

Sebelumnya, sebanyak 136 rumah dan bangunan telah dibongkar oleh pemiliknya. Lahan tersebut nantinya akan dibangun kolam retensi dan RTH.

“Mudah-mudahan dampaknya, sungai yang melintasi kota Bandung menjadi bersih,” kata Oded dikutip dari keterangan Humas Kota Bandung. 

Oded memastikan, Pemkot Bandung akan terus menata dan menertibkan kawasan sungai yang berada di Kota Bandung. 

“Kita bertahap (penataan), kalau lihat data sungai mengalir melintasi Bandung itu sekitar 40 sungai. Kita akan di tata bertahap,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Citarum, Anang Muchlis menyampaikan, penataan bantaran sungai akan membuat fungsi sungai menjadi lebih baik.

“Sebagian akan dibuat taman untuk publik space. Kita harus desain dulu, Pak Didi (Kepala Dinas Pekerjaan Umum) akan melakukan ‘basic desain’. Setelah itu kita buat Detail Engineering Design (DED) kolam retensi dan ditindaklanjuti,” ujarnya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, penataan sungai merupakan bagian dari upaya mengatasi banjir. 

“Dengan kolam retensi ini akan mengurangi banjir.  Rencananya akan menjadi kolam retensi dan ruang publik sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya,” ujar Didi. 

Untuk pelaksaannya, khusus kolam retensi akan diupayakan secepatnya pada tahun 2021. Sementara untuk hal lainnya akan berjalan mulai tahun 2022. 

“Kita rencanakan ‘basic design’. Intinya fungsi kolam retensinya bekerja dulu. Lengkapnya, bangun secara landscape sampai infastruktur itu pada tahun 2022. Target pembangunan kolam retensi dengan swakelola tahun ini,”ucap Didi.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.