Pihaknya berkolaborasi bersama pemerintah dinas Kota Bandung yang secara vertikal juga bersama BBWS, termasuk masyarakat secara pentahelix kita melakukan penataan dan penertiban.
“Walaupun berproses, mengenai pemahaman warga terhadap hal-hal yang dahulu salah kembali kepada aturannya. Alhamdulillah berjalan aman dan lancar keberlangsungannya. Sehingga dengan kurun waktu yang ada sampai dengan pelaksanaan pembongkaran, seperti tadi disampaikan oleh Plt. Wali Kota, bongkar secara mandiri dan kondusif,”ujarnya pada peresmian penataan Sepadan Sungai Cidurian, Kota Bandung, Senin (27/12/2021).
“Kemudian juga ada beberapa warga yang begitu kita pengamatan langsung di lapangan kita siapkan relokasi kepada warga dalam kapasitas kondisinya secara riil memang butuh bantuan. Itu juga salah satu yang dilakukan pemerintah,” ucapnya melanjutkan.
Ditegaskan Eppy, penataan sepadan melibatkan berbagai pihak. Alhasil membawa perubahan.
“Yang tadinya pemanfaatan bangunan yang bukan pada kapasitasnya, terus penataan sungai juga seadanya, kini berubah menjadi arena atau tempat edukasi, atau ruang-ruang publik, atau jalan inspeksinya sekarang ini tahap satu, sudah kita lakukan dari dinas terkait fungsi yang ada,”ucapnya.
Dia berharap kedepannya sepadan sungai menjadi tempat edukasi, dan ruang publik.
“Termasuk ke depannya kita berharap tempat-tempat ini bukan hanya satu titik saja yang kita lakukan untuk menata sepadan sungainya,” kata Eppy.
Menurut Eppy, di beberapa tempat di Kota Bandung akan mereka tata secara bertahap dan berkelanjutan. Termasuk yang saat ini tengah digarap berada di wilayah Batununggal dan di Binong.
“Alhamdulillah sudah berjalan kurang lebih 80-90% artuinya sudah hampir 100%. Dari mulai by pass Soekarno Hatta sampai menuju ke Gatot Subroto itu kalau dilihat sepadannya cukup panjang. Itu harapan kami ke depan. Warga ke depannya makin paham dengan aturan-aturan yang ada dengan regulasi yang ada,”tuturnya.
Eppy menambahkan, penataan sepadan sungai di Cidurian bukan titik yang pertama. Titik pertama itu ada di Cipamokolan.
“Itu sudah masuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Arcamanik dan Kecamatan Antapani. Kemarin yang pertama sudah diresmikan juga oleh Alm. Pak Oded yang berada di Sekolah Mutiara Hati. Itu menjadi ruang publik juga. Jadi yang ini sudah ketiga-empat kalinya lah,” ujarnya. (*)
No Comment