Sekda Jabar: Wawasan Lingkungan Harus Ditanamkan Sejak Dini
KOTA BANDUNG — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, komitmen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus ditanamkan sedini mungkin kepada generasi muda. Tujuannya agar kecintaan terhadap lingkungan yang tertanam sejak dini akan menjadi kebiasaan sampai dewasa.
Hal itu dikatakan Setiawan saat menghadiri acara Penyerahan Penghargaan Gubernur Jabar Bidang Lingkungan Hidup Raksa Prasada dalam Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2022 di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/12/2022).
“Anak- anak kita adalah salah satu agen perubahan, maka bapak/ibu akan sangat baik mengajarkan kepada muridnya, dimulai TK, SD. Mulai dari sana, bagaimana mereka diajarkan dengan baik karena mereka akan paham itu. Mindset bisa kita lakukan paling efektif dari anak-anak sekolah,” ucap Setiawan dikutip dari Rilis Humas Jabar.
Dalam acara tersebut, Setiawan juga menyerahkan penghargaan kepada individu atau kelompok, instansi, unsur pemerintah kabupaten/ kota, dan industri yang berkomitmen terkait kelestarian lingkungan hidup. Ia pun menjelaskan makna dari penghargaan Raksa Prasada. Menurutnya, Raksa berarti penjaga, dan Prasada adalah bumi.
“Jadi kurang lebih Raksa Prasada Award ini kita ingin memberikan penghargaan kepada para penjaga bumi. Kurang lebih begitu filosofinya,” katanya.
“Kami pandang untuk mengapresiasi kerja keras bapak/ ibu sekalian sangat layak bahwa kami memberikan sebuah award, yang mana penjaga bumi ini merupakan para pahlawan yang terasanya bukan saat ini saja, tapi juga jangka panjang,” imbunya.
Setiawan mengucap selamat kepada 129 peraih penghargaan. Ia pun mengapresiasi dedikasi dan komitmen dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Apalagi, Jawa Barat memiliki kekayaan keanekaragaman hayati.
“Semua kita bisa lihat harus kita jaga 3.882 flora di mana 167-nya adalah endemik sangat rentan dan harus kita jaga betul. Faunanya 876 yang harus kita jaga,” tuturnya.
“Oleh karena itu, sangat tepat apabila DLH hari ini mengaitkan bahwa teman-teman para penjaga bumi ini tidak hanya melihat dari sisi flora saja atau fauna saja, tetapi itu adalah yang harus kita jaga termasuk ekosistemnya,” tambahnya.
Dalam acara tersebut juga, dilakukan penyerahan penghargaan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai Pembina Penyuluh Kehutanan Jabar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Pusat Penyuluh KLHK Sugeng Priyanto.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias menjelaskan bahwa penyerahan Penghargaan Raksa Prasada Jabar tahun ini bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2022.
“Raksa Prasada merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada masyarakat, individu, lembaga pendidikan, kabupaten/kota, dan dunia usaha yang peduli dan telah melaksanakan aksi nyata terhadap lingkungan, khusunya di Jawa Barat,” ucap Prima.
Adapun HCPSN 2022 bertema “Potensi Plasma Nutfah Puspa dan Satwa Indonesia bagi Pembangunan Ekonomi Nasional.” Menurut Prima, tema tersebut bertujuan untuk mendorong partisipasi semua pihak dalam mengelola lingkungan hidup.
“Setiap hari kita bisa hidup, kita membutuhkan sandang pangan papan, yang didukung oleh biodiversity, atau puspa dan satwa,” katanya.
“Bahwa dalam mengelola lingkungan hidup itu semuanya kolaborasi, tidak bisa saling menyalahkan satu dan yang lain, karena semua berkontribusi menghasilkan sampah, pencemaran, sehingga semua harus berperan aktif juga menjaga lingkungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Raksa Prasada tahun ini diberikan Penghargaan Gubernur Jabar kepada sebanyak 129 penerima penghargaan dengan beberapa kategori.
Pertama, kategori Sekolah Berbudaya Lingkungan Adiwiyata diberikan kepada 101 sekolah. Lalu, kategori individu/kelompok masyarakat peduli lingkungan kepada sebanyak sembilan orang. Kemudian kategori Bank sampah induk berbasis masyarakat sebanyak dua lokasi di kabupaten/ kota.
Tak hanya itu, ada juga kategori penghargaan kepada kabupaten/kota yang terbaik menyusun Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD). Untuk kategori ini, Prima mengaku akan terus mendukung agar mendapat penghargaan Nirwasita Tantra di tingkat nasional.
Selanjutnya, ada kategori kabupaten/kota terbaik dalam penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis kepada satu kabupaten/ kota. Kategori kabupaten/kota terbaik penyelenggara Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk Detail Tata Ruang sebanyak satu kabupaten/kota.
Adapula program kampung iklim kabupaten/kota sebanyak lima lokasi. Juga terdapat kategori Dunia Usaha Peduli Lingkungan sebanyak tujuh perusahaan. Yang terakhir, terdapat penghargaan kepada kabupaten/kota terbaik Pengelolaan Lingkungan Hidup diterima satu kabupaten/kota.
Adapun di tingkat nasional, Prima melaporkan bahwa Jawa Barat mendapat penghargaan yang diraih masyarakat dan kelompok masyarakat.
“Untuk Pemerintah Provinsi Jabar alhamdulillah kemaren jadi The Best Green Leadership di Nirwasita Tantra 2021, untuk 2022 belum diumumkan,” ucapnya.
Kemudian, telah diumumkan pula Perintis Lingkungan dari Kabupaten Subang mendapatkan nominasi Kalpataru untuk tingkat nasional. Lalu, terdapat sekolah Adiwiyata Nasional sebanyak 26 sekolah di Jabar. (*)
No Comment