Pada Kamis (25/11/2021), upaya tersebut muncul dengan dilakukannya penanaman pohon keras maupun pohon buah di sepanjang bantaran sungai menuju Sanghyang Heuleut.
Komandan Sektor 10 Kolonel Infanteri Belyuni Herliansyah mengatakan, pihaknya telah menanam sekitar 250 pohon keras dan beraneka macam pohon buah di bantaran sungai menuju Sanghyang Heuleut.
“Di sini sebenarnya lokasi Citarum lama, yang airnya di-dam (dibendung)dialihkan melalui pipa menuju turbin dibawah. Dengan demikian air sungai surut dan terlihat bebatuan dan kawasan ini dijadikan daerah wisata Sanghyang Heuleut oleh warga,” ujar Belyuni.
Menurut dia, Sanghyang Heuleut ini sebagai tempat wisata alam yang selalu mereka dukung untuk menjadi tempat wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.
Dengan menanam pohon di sepanjang bantaran menuju Sanghyang Heuleut, pohon pohon itu akan tumbuh berbaris menambah keindahan Sanghyang Heuleut.
“Kami meminta warga untuk senantiasa menjaganya. Tidak apa-apa tidak usah diberi pupuk minimal jangan mengganggu tanaman yang sudah tumbuh,” ujarnya.
“Jika sudah berbuah silakan siapapun bisa menikmatinya, anggap saja ini jadi amal jariyah bagi yang menanamnya,” ujar dia.
Pihaknya pun mendukung Pemda setempat yang akan mengembangkan Sanghyang Heuleut menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Bandung Barat. (*)
No Comment