Di Kampung Muara Bendera, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong terlihat aliran tenang Citarum membawa cerita suka cita perjalanan 297 KM dari mata air di Situ Cisanti ke muara sungai hingga menyatu dengan lautan lepas dengan disambut rimbunnya hutan bakau di kanan kiri sungai.
Kondisi tersebut tak lepas dari kordinasi Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 20 bersama pemangku kepentingan Sungai Citarum yang terus berupaya mengedukasi warga terutama untuk menjaga kebersihan muara Sungai Citarum.
Komandan Sektor 20 Kolonel Infanteri Budijanto mengatakan, upaya yang telah dilakukan Satgas CItarum di pelabuhan terkair Citarum terus menunjukkan perbaikan.
“Kondisi Sungai Citarum di hilir airnya bersih tidak ada sampah yang terlihat, hutan bakau menghijau,”ujar Budi, Selasa (8/6/2021).
Menurut dia, kesadaran masyarakat saat ini sudah membaik dengan mendukungnya kegiatan Sektor 20 Citarum Harum. Misalnya, Subsektor 6, babinsa serta masyarakat melaksanakan pembuatan tanggul dari karung secara swadaya pada akhir tahun lalu.
Saa itu kegiatan peninggian tanggul untuk mengantisipasi luapan air Citarum ketika banjir dan musim hujan.
Namun di sisi lain, pihaknya mengakui masih ada masalah yang harus mereka benahi yaitu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Budi menegaskan pihaknya mendukung penuh dan siap menjalankan amanat Perpres 15 tahun 2018 tentang percepatan penanganan Sungai Citarum dengan menjaga kelestarian muara sungai di Muara Gembong tersebut.
“Kami memikirkan rencana program untuk di wilayah muara Sungai Citarum, Muaragembong. Nanti akan dibuatkan pembibitan pohon bakau yang kedepannya akan diawasi oleh Dansubsektor 6. Dan dalam waktu dekat akan melaksanakan sosialisasi tentang pembibitan pohon bakau guna mengurangi abrasi laut, “ujarnya.
Dia menambahkan, dalam rangka hari laut sedunia yang diperingati hari Selasa 8 Juni ini, pihaknya peringatan tersebut menjadi momentum penyelamatan laut Indonesia dengan berawal menjaga kelestarian Sungai Citarum.(*)
No Comment