Blog

Sektor 21 Manfaatkan Eco Ezhyme Untuk Kurangi Pencemaran Citarum

KAB.BANDUNG-Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 21 mulai intens memproduksi Eco Enzhyme dari sampah organik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di antaranya membersihkan air yang tercemar.

Saat ini sebanyak 1.700 liter Eco Enzhyme siap dipanen pada akhir Juni ini. Nantinya Eco Enzhyme yang diproduksi akan digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga termasuk ditebar ke Sungai Citarum, seperti halnya kegiatan Sabtu (5/6/2021) lalu. Di mana saat itu 2.690 liter Eco Enzhyme ditebar di anak Sungai Citarum, Sungai Cisangkuy di Jembatan Cirentesayang, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Komandan Sektor 21 Kolonel Arm Nursamsudin mengatakan, Eco Enzhyme sama halnya dengan bios yang merupakan mikroorganisme baik, sehingga ketika Eco Enzhyme disebar ke sungai harapannya, sisa limbah anak sungai bisa terurai jadi positif. Selain itu, struktur air jadi lebih bagus karena skala pencemaran berkurang.

“Kami pun tekuni pembuatan Eco Enzhyme ini bersama Komunitas Eco Enzhyme Bandung. Pada 24 April lalu kami mulai belajar membuat Eco Enzhyme dan tinggal menunggu hasilnya,”kata Nursamsudin ketika dihubungi, Senin (7/6/2021).

Diakui Nursamsudin, tiga bulan usai proses fermentasi kemudian pihaknya akan memanen sekitar 1.700 liter Eco Enzhyme yang disimpan di 17 drum besar dengan kapasitas masing-masing sebanyak 160 liter Eco Enzhyme.

“Nanti akan kami sumbangkan di Bank Eco Enzyme, ini Komunitas Eco Enzhyme ini sudah ada di seluruh Jawa Barat termasuk Bandung. Kami siap dukung dan bekerja sama,”kata dia.

Selebihnya, dia menambahkan, untuk proses pembuatan Eco Enzhyme sangatlah mudah. Untuk skala rumah tangga bisa menggunakan sampah organik sayuran atau buah-buahan. Namun untuk skala besar,pihaknya bersama komunitas telah menjalin kerja sama dengan pasar swalayan yang siap menyuplai sayur dan buah yang sudah tidak laik konsumsi lagi.

“Masyarakat bisa membuat Eco Enzhyme juga di rumah,”kata dia.

Menurut dia, secara teori gampang paling ada kendala paling mencuci kurang bersih dan dalam hal perlakuan sehinga terjadi kebocoran kemasan.

“Jadi harus tertutup tidak boleh kena udara,”kata dia.

Dilansir dari zerowaste.id, Eco Enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan.

Pada dasarnya, Eco Enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran.

Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif.

Dari hari pertama membuat Eco Enzyme, prosesnya akan melepaskan gas ozon (03). O3 dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan. Jadi akan mengurangi efek rumah kaca dan global warming.

Enzim mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman. Sementara itu mengubah CO2 menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanaman laut dan kehidupan laut.

Karena kandungannya, Eco Enzyme memiliki banyak cara untuk membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar. Selain itu bisa juga ditambahkan ke produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dan lainnya.

Pembersih enzim ini 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Cairan ini juga penolak serangga alami yang membuat semut, serangga menjauh. (*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.