“Kita kumpulkan mereka dan berikan surat pernyataan kesanggupan untuk membuat septic tank mandiri, komunal yang intinya BAB tidak lagi dibuang ke sungai,”ucapnya.
Dikatakan Eppy, pada tahun 2021 ini harus terkejar kriteria sesuai dengan harapan, minimal kotoran manusia tidak dibuang langsung ke sungai walaupun belum dikatakan sesuai dengan baku mutu.
“Memang suatu masalah cukup rumit untuk merubah mind set dan karakter yang ada namun dengan kolaborasi dan menjadikan 1 pemahaman yang sama pasti kita bisa menyelesaikan permasalahan ini,”ujar dia.
Menurut Eppy, Kondisi yang ada masyarakat menjadikan sungai adalah septic tank terbesar dan hal ini sudah menjadi tradisi. “Kita harus bisa merubah kebiasaan tersebut agar sungai menjadi bersih, sehat dan asri. Apabila sungai dan lingkungan bersih masyarakat semuanya yang akan merasakan nilai positifnya”. tutur Eppy.
Camat Kiaracondong Rina Dewi Yanti mengatakan, untuk target ODF di bulan Mei 2021 yaitu 4 kelurahan antara lain Kel. Babakan Sari, Kel. Babakan Surabaya, Kel. Cicaheum dan Kel. Kebon Jayanti.
“Kami berterima kasih kepada Satgas Citarum Sektor 22, yang belakangan ini masif membantu menyelesaikan Masyarakat yang masih OD. Alhamdulillah langkah – langkah yang ditempuh dapat dipahami oleh masing” masyarakat utk menciptakan Kiaracondong 100 % ODF,”ucapnya.
“Minggu depan kita akan mengumpulkan pemilik usaha kosan dan masyarakat yang mampu di tiap – tiap kelurahan untuk di berikan pemahaman tentang ODF dan kita berikan batas waktu untuk membuat septic tank yaitu of akhir bulan Mei 2021.”kata dia menambahkan.(*)
No Comment