Blog

Sektor 23 dan Sektor 1 Kolaborasi Menangani Lahan Kritis di Kampung Neglawangi

KAB BANDUNG – Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 23/Pembibitan dan Sektor 1 Satgas Citarum Harum berkolaborasi melaksanakan kegiatan konservasi lahan kritis dibantu oleh warga sekitar di Kampung Neglasari Blok Pasir Munding, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Selasa (16/11/2021).

Pelaksanaan penanaman dilakukan secara serentak. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh semangat antara anggota sektor dan warga sekitar yang peduli lingkungan.

Tampak saat itu Suhendro sebagai Pasiops Sektor 23, Dansub Sektor 1 Anang, anggota Polsek Kertasari, Babinsa Cibeureum, Wanapasa(pecinta lingkungan), Pokdar Kamtibmas, dan tokoh masyarakat.

Saat itu, jenis pohon yang ditaman yaitu alpukat, petai dan jengkol, yang bisa bermanfaat ganda disamping tanaman buah juga sebagai tanaman vegetasi yang dapat mencegah erosi.

Komandan Sektor 23 Kolonel Arh Wahyu Jiantono mengatakan, konservasi lahan dengan tanaman buah menjadi salah satu target kerja yang sudah dia canangkan sejak dia menjabat sebagai Dansektor 23.

“Dengan metode atau pola tanam agroforestry, dapat mewujudkan hutan yang berkelanjutan,”ujarnya.

Menurut dia, konservasi hutan adalah melestarikan dan melindungi lingkungan sekitarnya serta kekayaan alam yang terdapat di dalamnya.

“Sebagai contoh dikampung Neglawangi ini yang selalu menjadi langganan longsor ketika musim hujan tiba. Kita tidak perlu ragu dan terus menghimbau kepada masyarakat sekitar kalau tanah dengan kemiringan begini hanya ditanam tanaman sayur seperti kol, wortel, bawang tanpa ada tanaman pelindung sebagai vegetasinya ya pastilah akan longsor,”ujar dia.

“Apalagi disini tanah dengan kemiringan seperti ini harus dibuat teras bangku biar air hujan yang turun tidak deras meluncur ke jalan,”kata dia menambahkan.

Menurut dia, banyak cara sebenarnya untuk memelihara kelestarian lingkungan hutan yakni, di antaranya dengan melakukan konservasi tanah dengan tanaman buah.

Sementara itu, Suhendro Pasiops Sektor 23/Pembibitan mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka program percepatan penanggulangan kerusakan di wilayah hulu Citarum khususnya dalam penanganan lahan kritis.

Cara ampuh penanganan lahan kritis diinisiasi langsung yang oleh Sektor 23, sesuai petunjuk Dansektor 23 yaitu melakukan konservasi hutan lahan kritis dengan tanaman buah agar masyarakat tidak lagi merusak dan menebang pohon yang baru ditanam melainkan ikut memelihara dan kelak bisa memanen buahnya.

“Tujuan kegiatan ini tidak lain untuk memulihkan kondisi hutan lahan kritis menjadi hutan produktif. Selain itu juga mengantisipasi terjadinya bencana erosi dan longsor atau banjir sekalipun,”ucapnya.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.