Seperti halnya yang dilakukan Sektor 23 bersama dengan masyarakat melaksanakan pemupukan tanaman buah dengan menggunakan Pupuk Organik Cair(POC) urine kelinci, Senin (17/1/2022).
Urine kelinci atau air kencing kelinci merupakan salah satu sumber bahan organik yang mempunyai kandungan dan manfaatnya yang tinggi bagi tanaman. Dalam urine kelinci mengandung unsur hara mikro dan makro melebihi kandungan yang dimiliki hewan ternak lainnya yang bermanfaat untuk kesuburan tanaman.
Serma Tisna selaku komandan kelompok buah menjelaskan, pengaplikasian urine kelinci dapat diberikan dengan perbandingan 10 liter air dengan 0,5 liter urine kelinci kemudian diaduk kemudian disemprotkan pada tanaman. Untuk hasil lebih maksimal dilakukan pemupukan 2 minggu sekali.
“Air kencing kelinci memiliki kadar Nitorgen yang tinggi karena kebiasaannya yang jarang minum air dan hanya mengkonsumsi hijauan saja. kadungan di dalam urine kelinci ini sangat berguna bagu tumbuhan, khususnya di bidang pertanian,”ucapnya.
Ia juga menjelaskan, Sektor 23/pembibitan memiliki bibit tanaman buah yang beraneka ragam seperti bibit alpukat, nangka, durian, strawberry, pete dan masih banyak lagi.
“Sehingga dengan pemupukan dengan menggunakan air kencing kelinci akan sangat efektif dan efisien untuk kesuburan tanaman yang ada di sektor 23,”kata dia.
Untuk itu, Tisna berharap dengan menggunakan urine kelinci masyarakat dapat merubah kebiasaan dalam bidang pertanian yaitu yang semula masyarakat menggunakan pupuk Anorganik akan berubah menjadi pupuk organik yang lebih ramah terhadap lingkungan dan ekosistem hutan.(*)
No Comment