Acara digelar secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan dihadiri perwakilan warga, tokoh masyarakat dan Sektor 7.
Hadir dalam Kegiatan malam tirakatan ini Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Inf Jefson Marisano, Kades Dayeuhkolot Iyan Mulyana, Kadus 1 Dayeuhkolot Yusuf, Tokoh Agama Ustad Aceng, pengurus RT/RW, dan Karang Taruna.
Dansub Dayeuhkolot Sektor 7 Satgas Citarum Serma Erfin mengatakan, Tirakatan adalah tradisi rutin warga masyarakat yang dilaksanakan pada malam 17 Agustus. Sebagian besar warga masyarakat baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan melaksanakan tradisi ini, yang dilaksanakan di tiap-tiap RT, desa atau kampung.
“Tradisi malam tirakatan ini mulai di lakukan oleh warga masyarakat semenjak pasca kemerdekaan sebagai ekspresi rasa syukur atas kemerdekaan yang telah dicapai,”ujar dia, Rabu (18/8/2021).
Di masa pandemi Covid-19, lanjut Erfin, tradisi malam tirakatan tidak dilaksanakan serentak. Ada daerah yang tidak menyelenggarakan dan ada juga daerah yang menyelenggarakan namun dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan serta pembatasan jumlah yang hadir.
“Kemarin malam ada sekitar 30 orang melaksanakan kegiatan malam tirakatan secara sederhana di bantaran Sungai Citarum Sub Dayeuhkolot,”ucap dia.
Dalam giat tersebut, mereka memanjatkan doa-doa yang dipimpin Ustad Aceng.
“Kami mendoakan para pejuang kemerdejaan yang telah gugur, mendoakan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, mendoakan masa pandemi agar segera berakhir, dan mendoakan para petugas kesehatan dan relawan yang terus berjuang mengatasi Covid-19,”ujar dia.
“Kami juga mendoakan warga masyarakat yang meninggal karena Covid-19, mendoakan warga masyarakat yang sedang melaksanakan isoman, mendoakan perekonomian Bangsa Indonesia dan mendoakan personel Satgas Citarum agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan untuk terus berjuang sebagai penjaga Sungai Citarum sampai dengan masa pengabdiannya berakhir,”ujarnya melanjutkan.(*)
No Comment