DIkutip dari laman resmi Pemkot Bandung, lahan seluas 202,46 meter persegi yang awalnya kumuh dan terdapat bangunan liar, kini tampak asri dengan beragam tanaman bunga. Bahkan lahan juga dimanfaatkan warga untuk belajar berkebun menanam sejumlah sayuran dan buah-buahan dengan pendampingan konsep Buruan SAE. Di bagian tengah terdapat sebuah gazebo sebagai fasilitas aktivitas sosial warga. Hal itu semakin lengkap dengan hadirnya sejumlah arena permainan anak-anak.
“Masyarakat sangat bagus sekali, karena yang tadinya kumuh sekarang menjadi lebih indah. Memancing lebih semangat beraktivitas di sini. Apalagi ada kegiatan penanaman dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Permainan) juga,” kata Ketua RW 07 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Unen saat ditemui saat peresmian Taman Lio Girang, Selasa, 5 Oktober 2021.
Menurut Unen, masyarakat kini sangat memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar taman. Bahkan kegiatan beberesih pun rutin dilaksanakan dengan beragam aktivitas sosial lainnya.
“Kalau lihat kotor atau tanaman layu, masyarakat kompak merawatnya setiap minggu,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku sangat senang melihat antusiasme warga yang sangat peduli terhadap kelestarian fasilitas dan ruang publik ini. Ia membuatnya semakin bersemangat untuk terus menghadirkan fasilitas serupa di daerah lainnya.
Dengan respon positif dan dukungan masyarakat ini, Oded berharap bisa menjadi cerminan bahwa program Pemkot Bandung di bawah kepemimpinanya bersama Yana Mulyana semata demi masyarakat. Di antaranya menghadirkan lingkungan yang nyaman, seperti halnya penataan kawasan bantaran Sungai Cipamokolan.
“Senang rasanya bisa mewujudkan pembangunan fisik. Karena di antara visi saya dengan Kang Yana yaitu menciptakan Bandung Nyaman. Kalau merasa sudah enak sekarang ini, silahkan informasikan kepada masyarakat lain untuk selalu mendukung program pemerintah,” ucap Oded.
Oded berpesan agar komitmen merawat fasilitas dan ruang publik ini bisa konsisten. Sehingga, kenyamanan yang sudah diciptakan bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya.
“Silahkan nikmati fasilitas umum ini, tapi tolong ‘peupeujeuh’ dirawat yang betul. Jangan dikotoran, jangan lagi dibuat bangunan liar,” katanya. (*)
No Comment