Hal itu dilakukan setelah adanya permohonan dari warga untuk pengurugan tanah sedimentasi Sungai Citarum kepada Sektor 7 Satgas Citarum.
Pengurugan dilakukan dikarenakan lahan pemakaman yang merupakan tanah wakaf warga tersebut kerap mengeluarkan air jika penggalian mencapai kedalaman kurang dari satu meter. Hal itu menyulitkan warga yang harus segera memakamkan sanak keluarga mereka.
Untuk diketahui lokasi pemakaman warga tersebut berjarak 30 meter dari jalan inspeksi Sungai Citarum. Namun dengan jarak tersebut air sungai masih merembes dikarenakan posisi lahan yang rendah.
Mendapat laporan tersebut, Sektor 7 Citarum Harum turun tangan mengalihkan tanah kerukan sedimentasi Sungai Citarum ke lahan pemakaman warga agar lebih tinggi.
“Adapun permohonan pengurugan tanah wakaf/tanah makam ini agar ditinggikan kurang lebih satu meter dengan luas kurang lebih 560 meter persegi,” ujar Komandan sektor 7 Kolonel Infanteri Jefson Marisano.
Dikatakan Jefson, Sektor 7 menyambut baik permohonan urugan ini dikarenakan tanah sedimentasi saat ini sedang menumpuk di bantaran Sungai Citarum Desa Bojongmalaka. Sebelumnya, Sektor 7 membuat lubang resapan biopori di beberapa titik di kawasan Sektor 7.
Adapun manfaat dari biopori adalah salah satunya ialah sebagai upaya untuk mengurangi genangan air saat musim hujan. Perlu diketahui bahwa wilayah Sektor 7 kerap kali menjadi langganan banjir khususnya di wilayah Dayeuhkolot, Pesawahan dan Andir. Walaupun wilayah tersebut berdekatan dengan Sungai Citarum. Namun sejak adanya pelebaran dan pendalaman Sungai Citarum serta sejak dibangunnya Kolam Resitensi wilayah tersebut banjir sudah mulai berkurang.
“Kemarin Sub-sub Sektor 7 Satgas Citarum dalam rangka mengurangi banjir atau mengurangi genangan air melaksanakan pembuatan lubang biopori di beberapa wilayah desa/kelurahan. Pembuatan lubang biopori dikerjakan bersama anggota Sub-sub Sektor dan warga masyarakat yang sebelumnya sudah mendapatkan penjelasan tentang lubang biopori, manfaat dari biopori mulai dari mengurangi sampah organik, membantu menyuburkan tanah, meningkatkan penghijauan, menghambat pemanasan global, meningkatkan debit air tanah, mencegah kekeringan dan mencegah penyebaran penyakit,”ujar dia.
Dalam peninjauan pembuatan lubang resapan biopori ke Sub-sub Sektor Dan Sektor 7 memberikan motivasi dan semangat kepada anggota dan warga masyarakat yang ikut berpatisipasi.
Di sela-sela kesibukan meninjau pembuatan lubang resapan biopori, Dansektor 7 mampir ke Taman Edukasi Kampung Cikampuy Hilir memberikan sumbangan Buku-buku Pengetahuan kepada Perpustakaan di Taman Edukasi yang dibangun oleh Sub Sektor Sangkanhurip. (*)
No Comment