Blog

Tanggul Kritis dan Sedimentasi Jadi Fokus Sektor 20

KAB BEKASI – Berbeda dengan Citarum Hulu dan tengah, di hilir Sungai Citarum permasalahan tanggul kritis dan sedimentasi menjadi hal krusial yang saat ini tengah ditangani bersama antara Satuan Tugas Citarum Harum, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan juga pemerintah daerah.

Komandan Sektor 20 Kolonel Infanteri Budijanto mengatakan, di sepanjang wilayah kerja Sektor 20 dari perbatasan Karawang Kabupaten Bekasi hingga Muaragembong setidaknya terdapat 50 titik tanggul kritis harus segera ditangani. Pihaknya secara swadaya dan bertahap melakukan perbaikan tanggul maupun merapikan agar memberikan rasa aman untuk warga sekitar.

Menurut dia, ada empat tanggul kritis yang telah mereka intervensi dalam tahun 2021 ini yaitu di Desa Sumbersari, Desa Lenggahsari, Desa Jayalaksana dan Desa Setiajaya.

“Di Desa Sumbersari sekaligus kita jadikan destinasi wisata masyarakat. Ada bekas galian kita bikinkan kolam, kita jadikan lahan pembibitan untuk pembelajaran warga di sana. Kami juga bangun pelataran untuk kegiatan warga seperti senam,” ujar Budijanto saat ditemui di Sektor 20, Desa Sumberreja, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/12/2021).

Di Desa Lenggahsari, lanjut Budijanto, masih ada pekerjaan. Sebelumnya Sektor 20 telah mengerjakan perbaikan tanggul sepanjang 250 meter.

Tanggul kritis di Desa Jayalaksana dan Desa Setiajaya pun sudah Sektor 20 sudah merapikannya.

“Mudah-mudahan ini memberikan ketenangan pada masyarakat sekitar tanggul yang kemarin was-was terlebih jelang Januari Februari di mana intensitas hujan tinggi,” ujarnya.

Budijanto menuturkan, selain tanggul, mereka juga merapikan irigasi. Pasalnya ribuan hektare areal sawah sangat tergantung dengan air Sungai Citarum.

“Jangan sampai air laut bercampur dengan air yang akan mengairi pesawahan warga dengan melebarkan saluran irigasi selebar 6 meter bekerja sama dengan PJT II,” ujarnya.

Sementara itu, untuk tanggul yang jebol ketika Februari 2021 lalu, kata dia, sudah ditangani oleh BBWS Citarum. Saat ini tanggul sementara dengan pemasangan bronjong sudah dilakukan.

“Kedepan perbaikan tanggul kritis tetap kami akan perbaiki. Jumlahnya tidak akan jauh dari tahun lalu,” ucapnya.

Dia menambahkan, terkait dengan perbaikan tanggul mereka pun berkordinasi dengan BBWS Citarum dan juga Pemda agar penanganan Citarum ini terintegrasi.

Sementara itu, Sektor 20 turut menangani sedimentasi dengan mengeruk pendangkalan di badan sungai. Endapan tersebut mereka gunakan untuk menebalkan tanggul-tanggul kritis. (*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.