Dikutip dari akun instagram resmi DLH Jabar, kegiatan Properda Tahun 2021 dilakukan sebagai bentuk pembinaan terhadap 160 perusahaan yang ada di 12 Kabupaten/Kota yang dilalui oleh 3 DAS Prioritas, yaitu DAS Citarum, Cileungsi, dan Cilamaya.
Sebanyak 126 Perusahaan ditetapkan mendapatkan peringkat BIRU, 29 Perusahaan ditetapkan mendapatkan peringakt Merah, dan 5 Perusahaan tidak dikeluarkan Peringkat.
“Selamat terhadap perusahaan yang memperoleh Peringkat BIRU, dan terus perbaiki untuk perusahaan yang mendapatkan peringkat MERAH agar lebih baik di tahun berikutnya,”tulis admin, Selasa (4/1/2022).
“Mari kita wujudkan Jabar Juara Lingkungan dengan inovasi dan kolaborasi,”lanjutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui DLH Jabar turut menangani dua sungai lain yaitu Sungai Cilamaya dan Cileungsi, selain Sungai Citarum. Peran utamanya adalah dalam pembinaan pelaku industri agar tidak membuang limbah mereka ke Sungai langsung tanpa pengolahan sebelumnya.
Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias mengatakan, pencemaran limbah industri selain di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum terjadi juga di DAS Cilamaya dan DAS Cileungsi. Adapun upaya yang dilakukan DLH Jabar yang pertama yaitu Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Daerah (Properda), bimbingan teknis instalasi pengolahan air limbah (IPAL), serta coaching clinic IPAL 2021.
“Properda merupakan program penilaian kinerja usaha/kegiatan dalam pengelolaan lingkungan. Pada tahun 2021 dilaksanakan melalui self assessment, penilaian dilaksanakan oleh kabupaten/kota dan Provinsi Jawa Barat,” ujar Prima, Rabu (14/7/2021).
“Tujuan membina para pelaku usaha/kegiatan sehingga taat dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan sesuai peraturan perundangan,” ujar dia.
Yang kedua, kata Prima yaitu bimbingan teknis IPAL yakni kegiatan bimbingan teknis dalam peningkatan optimalisasi IPAL, dengan materi tata cara identifikasi air limbah, hingga materi pengoperasian dan pemeliharaan IPAL.
Tujuannya memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha khususnya personil di bagian pengoperasian IPAL agar memahami pelaksanaan pengolahan air limbah sehingga IPAL yang digunakan menjadi optimal, dan air limbah hasil olahan memenuhi baku mutu yang ditetapkan sebelum dibuang ke badan air.
Terakhir, coaching clinic IPAL 2021, kegiatan konsultasi teknis bagi perusahaan, dengan mekanisme mengumpulkan permasalahan terkait pengolahan IPAL, kemudian permasalahan tersebut dibahas secara spesifik perperusahaan bersama Narasumber.
Tujuannya, perusahaan mendapatkan saran terkait permasalahan IPAL di lokasi masing-masing dan mampu meningkatkan optimalisasi IPAL mereka sehingga air limbah yang dibuang ke badan air (sungai) telah memenuhi baku mutu sesuai peraturan yang berlaku.(*)
Jumlah Pengunjung:2,141
1 Comment
1Comment
kustian
kami perusahaandi kota cimahi sudah 2x berturut turut mendapat kan proper biru u tingkat kota, gimana caranya kl kami mau ikut properda jabar , terimakasi
kustian
kami perusahaandi kota cimahi sudah 2x berturut turut mendapat kan proper biru u tingkat kota, gimana caranya kl kami mau ikut properda jabar , terimakasi