Untuk diketahui, proses peninggian bantaran dilakukan kurang lebih selama dua bulan di wilayah Sub 10 Sektor 7 Satgas Citarum.
Setelah alat berat bergeser, Subsektor 10 dan para Relawan Citarum kembali mengolah lahan bantaran sungai untuk berkebun atau bercocok tanam untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Dansub 10 Serda Deni Karyana mengatakan, sempat absen kegiatan bercocok tanam di bantaran sungai dikarenakan ada alat berat sedang bekerja untuk meninggikan dan merapikan bantaran sungai. Saat itu kegiatan anggota dialihkan untuk membuat Saung,
“Selama ini Sub 10 tidak memiliki Saung sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan atau tempat istirahat setelah kegiatan bercocok tanam,”ujar dia, Selasa (9/11/2021).
Dansub juga menyebutkan bahwa dengan ditinggikan dan dirapikannya bantaran sungai alhasil tanaman tidak hanyut terbawa air walau saat ini di musim hujan debit air Sungai Citarum naik.
“Kalau dulu sudah dipastikan bantaran sungai belum ditinggikan dan dirapikan, tanaman hanyut terbawa air karena debit air naik karena hujan,”ujar dia.
Terlihat di lapangan walau musim hujan para anggota dan para Relawan Citarum dengan semangat sedang membudidayakan tanaman jagung jenis jagung manis dan tanaman pepaya jenis pepaya California. Adapun jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk cair jenis Bios-44 yang sudah terbukti hasilnya.(*)
No Comment