Blog

Bank Sampah Bersinar Diserbu Anak SD, Ada Apa Ya?  

Ada yang menarik perhatian pada acara Jambore Pentahelix (Jampe) Citarum Harum Juara minggu lalu. Tepatnya di arena pameran UMKM di Taman Sektor 20 Pebayuran Kabupaten Bekasi. Terlihat tenda milik Bank Sampah Bersinar (BSB) dikerumuni sekelompok anak-anak SD yang saat itu terlihat baru pulang sekolah. Padahal, tenda tersebut bukan menjajakan jajanan.

Rupanya di sana, anak-anak bisa dapat uang jajan Cukup dengan menukarkan sampah anorganik ke BSB. Terlihat mereka antre menukarkan sampah untuk ditimbang dan didaurulang. Saat itu satu kilogram sampah dihargai Rp 2.000-Rp 3.000 dan itu disebut-sebut sebagai harga spesial.

Salah satu murid SD yang turut berpartisipasi, Dadang (11 tahun) mengatakan, dia saat itu menukar beberapa botol. Ia mendapatkan voucer belanja untuk ditukar di tenda-tenda jajanan sekitar arena Jampe.

“Lumayan tadi bisa beli roti sama minuman,”tuturnya.

Dadang pun mengaku, usai hadir pada kegiatan Jampe tersebut ada pengalaman baru, terutama dia bertekad akan mulai memilah sampah di rumahnya karena bisa dijual.

Maya, tim sosialisasai BSB mengatakan, selama satu jam pihaknya sudah mengumpulkan sekitar 1 kuintal lebih sampah anorganik seperti sampah plastik. Sampah-sampah tersebut berasal dari lima SD yang ada di Kecamatan Pebayuran.

“Animonya seru, meski pada awalnya menukar sampah mungkin belum begitu akrab dengan anak-anak di sini. Tapi dengan adanya kegiatan ini jadi ajang untuk mengedukasi anak-anak di sini agar mau memilah sampah,”tutur Maya.

Menurut Maya, idealnya edukasi pemilahan sampah dilakukan ke setiap sekolah dan pemerintah menciptakan kurikulum khusus edukasi pemilahan sampah untuk anak-anak.

“Jadi anak-anak tidak hanya sampai buang pada tempatnya tapi harus diedukasi hingga mereka paham memilah sampah yang kemudian sampaah-sampah tersebut didaur ulang dan menambah nilai ekonomi sampah,”ujarnya.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.