BBWS Citarum Gelar Pembinaan Kemitraan Pemerintah
KOTA BANDUNG – Balai Besar Wilayah Sungai Citarum melaksanakan Pembinaan Kemitraan Pemerintah – Perguruan Tinggi – Komunitas Pedulu Sungai (PT-KPS) Tahun Anggaran 2022 dengan mengusung Tema “Pemanfaatan Bambu untuk Konstruksi Sumber Daya Air di Hemangini Hotel Bandung, Jumat (2/9/2022).
Kegiatan Pembinaan ini mengundang 38 peserta dari unsur Pemerintahan, Perguruan Tinggi, Komunitas Peduli Sungai, dan Praktisi di Bidang Sumber Daya Air.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Ir. Bastari, M.Eng menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para peserta mendapat pengalaman dan pembelajaran dari para Narasumber dan Penggiat Lingkungan di WS Citarum.
“Selain itu peserta diharapkan mampu menerapkan teknis penggunaan bambu sebagai salah satu alternatif solusi konstruksi SDA pada tanah lunak di Wilayah Sungai Citarum, sebagai contoh di Sungai Citarum Hilir,”katanya dikutip dari akun instagram resmi BBWS Citarum.
Untuk diketahui, Sungai Citarum dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan manusia seperti sumber air bersih domestik, ekonomi, irigasi, industri, perikanan,serta PLTA.
Untuk dapat memberikan manfaat secara optimal, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum sebagai Unit Pengelola Teknis di bawah Ditjen SDA telah melaksanakan pengelolaan SDA secara terpadu dan berkelanjutan melalui 5 pilar yang mana memerlukan keterlibatan dan peran stakeholder terkait antara lain semerintah, para penggiat masyarakat dari Perguruan Tinggi (PT) dan Komunitas Peduli Sungai (KPS).
Kegiatan ini meliputi sesi paparan narasumber dan diskusi. Adapun materi yang disampaikan yaitu “Pemanfaatan Bambu Untuk Pondasi Tanggul Di Atas Tanah Lunak” oleh Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M. Sc. , “Sharing Knowledge Perencanaan dan Pelaksanaan Penggunaan Bambu untuk Konstruksi SDA” oleh Prof. Dr. Ir. Masyur Irsyam serta “Bahan Bangunan Hijau untuk Pekerjaan Ke PU-an dan Peran Manfaat Bambu terhadap Tata Guna Konservasi Wilayah Sungai” oleh Purwito, Dipl., E.Eng.
Melalui penjelasan para narasumber tersebut diharapkan bambu dapat lebih dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif material yang lebih efisien dan ramah lingkungan tetapi mempunyai ketahanan dan kekuatan yang tinggi.(*)
No Comment