BSB berdiri pertama kali tahun 2018 dan hingga 2021 ini, BSB sudah ada di tiga Kota dan Kabupaten, di antaranya Kota Bandung dan Kabupaten dengan 11.000 nasabah.
Ditemui pada kunjungan Pokja Data, Informasi dan Humas Satgas Citarum akhir September kemarin, Ketua BSB Feifie Raharja menuturkan, sebelum hadir BSB masyarakat kerap membuang sampah ke sungai dan menyebabkan penumpukan sehingga aliran sungai tidak lancar.
“Maka dari itu adanya Bank Sampah Bersinar sebagai salah satu upaya untuk menjadikan lingkungan sekitar bersih dari sampah dan masyarakat peduli terhadap lingkungan. Harapannya Indonesia juga jadi negara yang bersih,”ujar Feifie yang mengetuai BSB sejak 2019 itu.
Feifie mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah untuk kemudian sampah-sampah tersebut disetorkan ke bank sampah ini seperti halnya menabung uang di bank konvensional. Dengan demikian sampah tidak dibuang begitu saha sehingga berdampak buruk pada lingkungan, namun sampah menjadi barang yang lebih bernilai.
“Kami lakukan edukasi pemilahan dan sosialisasi pada masyarakat mulai dari pemilahan sampah di mana sampah itu ada tiga jenis yaitu organik, anorganik, dan residu. Kemudian bisa ditukar dengan sembako, jajan di minimarket yang tersedia di BSB pusat, dan uang lewat transfer,”tutur Fei.
Selain itu, di BSB terdapat budidaya magot yang berasal dari sampah organik. Magot tersebut nantinya bisa digunakan untuk pakan ikan dan ayam.
“Jika dikaitkan dengan pandemi, kehadiran BSB ini bisa membantu perekonomian masyarakat dan nilai plus nya adalah terciptanya lingkungan yang bersih,”ujarnya.
Lebih jauh, Fei mengatakan, BSB merupakan sebuah potensi besar, karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, menambah penghasilan, selain itu terciptanyan lingkungan yang bersih.
Adanya BSB ini bertujuan untuk mengedukasi bahwa bank sampah ini bukan hanya untuk mengumpulkan sampah saja tapi untuk memberi edukasi bahwa di bank sampah ini masyarakat atau nasabah yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.
“Tujuan BSB ini ingin memberi cahaya, cahaya itu walaupun kecil tapi pasti terlihat di dalam kegelapan. BSB ini memberi penerangan ke sekekeliling lingkungan karena tidak hanya sekedar menabung sampah kita juga bisa mendapatkan uang dari pengumpulan sampah ini, dan memberikan Terang (dalam Bahasa sunda yaitu memberitahu) yang tadinya tidak tahu jenis sampah menjadi tahu,”ucapnya menutup obrolan. (Dita Rahmahtika)
No Comment