Eco enzyme adalah hasil fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula dan air. Ditemukan tahun 2003 oleh Dr. Rosukan Poompanvong, seorang pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand.
Eco enzyme ini mudah diproduksi dan siapapun bisa membuatnya. Tidak terkecuali Satgas Citarum Harum Sektor 21. Saat ini, mereka mampu memproduksi eco enzyme dengan total kurang lebih 18 drum.
Eco enzyme tersebut berasal dari sampah organik swalayan sekitar Sektor 21, seperti buah busuk yang tidak layak konsumsi, kemudian dipilah kembali. Setelah dipilah, bahan tersebut diolah dengan bahan tambahan seperti air dan gula merah. Lalu ditutup dalam sebuah tempat yang rapat hingga menjadi eco enzyme.
Proses pembuatannya memang mudah, namun untuk proses fermentasi sendiri butuh sekitar kurang lebih 2-4 bulan. Selain itu, pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam bahan yang sedang di fermentasi.
Fungsi dari eco enzyme sendiri, antara lain untuk menjadi cairan pembersih lantai, pupuk tanaman, menjernihkan udara, cuci piring dan masih banyak lagi.
Di bawah pengawasan Kolonel Arm Nursamsudin selaku Komandan Sektor 21, mereka berhasil melakukan panen perdana pada 4 Oktober 2021. Panen tersebut mencapai 2 ton dengan kadar pH yang bagus. Namun, hasil dari panen tersebut tidak diperjualbelikan.
“Kalau hasil panen ini enggak kita jual beli kan sih, karena dari penemu pertamanya dari Thailand, beliau meneliti selama kurang lebih 30 tahun. Dia sangat sayang dengan alam hingga tidak dikomersilkan. Jadi kita juga tidak mau memperjualbelikan,” ujarnya.
Hasil panen tersebut, akan didistribusikan kepada sektor-sektor lain sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini tentunya mendorong sektor lain untuk segera memproduksi eco enzyme juga.
Eco enzyme yang dihasilkan juga akan diberikan kepada sebuah komunitas bernama Bank Eco Enzyme. Komunitas tersebut yang akan mengatur pembagian eco enzyme ini baik diberikan kepada masyarakat atau pemerintah bila membutuhkan.
“Kita akan mengadakan komunitas yaitu Bank Eco Enzyme sih. Jadi akan ditampung di satu tempat, ketika nanti diperlukan seperti kemarin untuk penyemprotan Covid di kota akan kami sumbangkan,”ujar Nursamsudin.
Semua pekerjaan yang dilakukan oleh Sektor 21 tujuan utamanya memang kembali lagi untuk mengabdi kepada masyarakat. Seperti eco enzyme ini, yang menjadi salah satu perhatian utama bagi Sektor 21, supaya hasilnya dapat digunakan demi kepentingan bersama.(mgg)
No Comment