Blog

Galon Sekali Pakai Menambah Limbah Plastik

Masalah tentang sampah plastik masih menjadi isu yang penting untuk diperhatikan, karena dapat terus menjadi ancaman bagi lingkungan. Termasuk dengan penggunaan galon sekali pakai yang turut hadir dalam pencemaran lingkungan.

Penggunaan galon sekali pakai memang masih terus diproduksi oleh salah satu produk air minum kemasan. Meskipun penggunaan galon sekali pakai tersebut di rasa cukup efisien, tetapi hal tersebut dapat menambah beban lingkungan.

Dikutip dari Antaranews.com, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Rosa Vivien Ratnawati, menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan komunikasi dengan para produsen air minum kemasan agar melakukan hal yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah.

“Jadi, jika ada produsen makanan dan minuman yang (masih) mendorong pemakaian galon sekali pakai, kami akan berbicara lagi dengan industri tersebut, untuk meminta bagaimana produsen tersebut agar bisa melaksanakan Peraturan Menteri LHK, serta tidak menambah beban persoalan sampah plastik di Indonesia,” ujar Rosa.

Bahkan, ia juga menambahkan bahwa para produsen harus memenuhi kewajiban yang telah diatur dalam peraturan perundangan terkait pengelolaan sampah, yaitu untuk segera menarik kembali kemasan galon sekali pakai agar dapat di daur ulang.

“Mekanisme terkait penarikan kembali (galon sekali pakai) untuk di daur ulang sangat terbuka untuk mereka kelola sendiri. Kami siap membangun komunikasi terkait hal tersebut. Jika tidak dilakukan, tentu para produsen itu melanggar peraturan perundangan pengelolaan sampah,” sambungnya.

Sementara itu, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, PhD yang juga Pakar Keamanan Pangan, menegaskan bahwa penggunaan galon sekali pakai bertentangan dengan kebijakan pemerintah tentang penurunan sampah plastik. Ia juga memberikan upaya kepada para produsen untuk melakukan daur ulang terkait produknya yang menggunakan plastik.

“Langkah perusahaan produsen (air) galon sekali pakai itu kontradiktif dengan kebijakan pemerintah yang justru sedang berusaha mengurangi sampah plastik. Upaya yang dapat dilakukan yaitu produsen air minum kemasan galon sekali pakai harus menerima pengembalian kemasan bekas tersebut, dan mereka harus me-recycle agar dapat digunakan kembali oleh mereka,” ucap Ahmad.

Pemerintah harus membuat kebijakan kepada para produsen air minum kemasan galon sekali pakai untuk menerima kembali dan membeli kemasan galon bekas untuk diolah menjadi produk lainnya. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan “reward” kepada industri-industri yang telah membantu pemerintah dalam mengurangi limbah plastik sekali pakai.

Nah, sekarang Wargi sudah tahu kan, bahwa penggunaan galon sekali pakai dapat berpotensi mencemari lingkungan? Yuk, kurangi penggunaan galon sekali pakai, dan mulai mendaur ulang sampah plastik agar dapat digunakan kembali!(N/R)*

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.