Blog

Hari Bumi 2022, Mari Berinvestasi Agar Bumi Lestari

Setiap tanggal 22 April, dunia memperingati Earth Day atau Hari Bumi Sedunia. Momen tersebut merupakan hari pengamatan tentang bumi yang diperingati secara internasional setiap tahunnya.

Dikutip dari instagram resmi Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh umat manusia yaitu Bumi. Hari Bumi yang dirayakan oleh seluruh dunia hari ini bukanlah sekadar perayaan semata. Namun, juga untuk menyadarkan bahwa untuk menjaga bumi ini ada banyak hal yang harus dilakukan setiap harinya.

Tema hari bumi tahun ini yaitu “Invest in Our Planet”, yang mengajak kita semua untuk berinvestasi terhadap bumi kita agar tetap lestari, dengan cara mulai merubah gaya hidup ramah lingkungan.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, sejarah peringatan Hari Bumi tak terlepas dari gerakan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap planet yang kita tinggali ini. Tahun ini, tema Hari Bumi 2022 mengusung “Invest in Our Planet”, yang berisi kampanye ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari investasi di masa depan. Isu lingkungan dan perubahan iklim masih menjadi sorotan dan gerakan yang terus digaungkan dalam setiap perayaan Hari Bumi ini setiap tahunnya.

Selain itu, terdapat sub tema Earth Day 2022 “Nature in the Race to Zero” yang menyorot pengurangan emisi gas rumah kaca untuk menjaga suhu global tetap di bawah 1,5 derajat celsius.

“Inilah saatnya untuk mengubah semuanya seperti iklim bisnis, iklim politik, dan bagaimana kita mengambil tindakan terhadap iklim,” tulis laman Earthday.org.

Peringatan ini mengajak orang-orang untuk menunjukkan dukungannya terhadap aksi perlindungan lingkungan. Sejarah Hari Bumi dan kampanye lingkungan Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi.

Pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970. Dia adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup. Hari Bumi awalnya berangkat dari gerakan lingkungan modern yang terjadi pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.

Disebutkan, pada tahun 1960-an sampai 1970-an, Amerika Serikat mengalami gejolak ekonomi dan politik. Masyarakat AS mengisap gas bertimbal dalam jumlah besar karena pabrik-pabrik menghasilkan asap dan lumpur yang tak terkontrol. Polusi udara di mana-mana.

Namun saat itu, masih banyak orang yang belum sadar akan masalah lingkungan dan dampaknya pada kesehatan manusia. Akhirnya pada 1962, Rachel Carson menerbitkan buku berjudul Silent Spring yang menyoroti masalah lingkungan, terutama bahaya pestisida di pedesaan Amerika.

Berangkat dari isu lingkungan di Amerika ini lah, sejarah Hari Bumi tercipta dan Hari Bumi Sedunia terus diperingati untuk mendorong kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya menjaga Bumi dari kerusakan lingkungan. (*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.