Indeks Kualitas Air Citarum Lampaui Target
Dr. Ir. Prima Mayaningtias, M, Si. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat
BANDUNG- Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat selaku Ketua Kelompok Kerja Penanganan Limbah Industri terus berupaya menangani limbah industri di Daerah Aliran Sungai Citarum. Pada capaian Rencana Aksi Citarum 2020, DLH Jabar bersama stakeholder terkait berhasil meningkatkan Indeks Kualitas Air yang bahkan melampau target. Tak hanya itu, jumlah total industri yang dibina sepanjang 2020 pun melebihi target.
Kepala DLH yang juga Ketua Pokja Limbah Industri, Prima Mayaningtias, menuturkan, berkat kerjasama tiap kelompok kerja dan para Komandan Sektor ada hasil yang cukup menggembirakan yaitu capaian Indeks Kualitas Air yang mencapai angka 55 (cemar ringan), bahkan melampaui target akhir indeks kualitas air di tahun 2025 yaitu 40,86 (cemar sedang). “Walaupun demikian, capaian tersebut perlu terus ditingkatkan sebagaimana arahan Ketua Tim Pengarah (Menko Maritim dan Invetasi) untuk mencapai klasifikasi mutu air kelas II (Setara Indeks Kualitas Air 70),”ujar Prima, Rabu (21/1/2021).
Selain itu, lanjut Prima, program utama yang dilakukan DLH untuk rencana aksi periode tahun 2020 sudah memenuhi bahkan melampaui target, yaitu melaksanakan pembinaan ke 870 industri dari target 497 industri. Walaupun target pembinaan industri di DAS Citarum pada 2020 sudah terlampaui, kata dia, pada tahun ini, pembinaan terhadap industri di DAS Citarum akan lebih ditingkatkan. Dia menuturkan, berdasarkan Rencana Aksi Citarum, pihaknya harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dan Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Daerah (Properda) sebanyak 3.488 industri. Namun jumlah industri di wilayah DAS Citarum sebanyak 2.347 industri dengan kondisi 1.344 industri telah memiliki izin/dokumen lingkungan dan sisanya masih dalam proses identifikasi. Begitu pula status pembinaannya sebanyak 870 industri telah dibina dan sisanya dalam proses identifikasi.
“Untuk mendukung suksesnya program Citarum Harum, salah satu rencana aksi yang dilakukan adalah Penanganan Limbah Industri. Kami sebagai salah satu kelompok kerja yang ikut mendukung program Citarum Harum, melaksanakan tugas untuk melakukan rencana aksi Pananganan Limbah Industri dengan program utama yaitu pembinaan industri melalui ,”ujar dia. Prima menambahkan, selain dua program tersebut ada beberapa program lain yang mendukung seperti pemasangan telemetri, pengawasan berbasis masyarakat, Koordinasi dan evaluasi progres dengan instansi terkait dengan Pokja limbah industri dan Inventarisasi dan pendataan terkait, limbah B3, dan limbah domestik di industri dan limbah B3 di fasyankes.
“Untuk pemasangan telemetri kami sudah memasang 14 alat di 14 titik pada 2020 lalu, kemudian untuk tahun 2021 kami tergetkan pemasangan telemetri di 18 titik,” ucap dia. Selain itu, lanjut dia, pengawasan berbasis masyarakat, kordinasi dan evaluasi serta inventarisasi dan pendataan tetap berjalan. “Kami berharap program kami berjalan lancar dan menjadikan Citarum lebih baik meski di tengah pandemi yang belum reda,” tutup Prima.(*)
No Comment