Jelajah Budidaya Magot di Sektor 12
Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 12 mulai merambah budidaya maggot atau black soldier fly (BSF) yang dipusatkan di Posko Sektor 12, Kampung Cirata, Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat.
Maggot merupakan belatung dari lalat Black Soldier Fly atau BSF yang kini marak dikembangkan dan dicari untuk pakan hewan unggas, burung, serta ikan karena nilai gizinya yang cukup tinggi. Budidaya maggot tersebut dipusatkan dalam sebuah posko seluas 15 m2.
Komandan Sektor 12 Kolonel Czi Suyatrinu Wardedi mengatakan, budidaya maggot yang tengah dikembangkan oleh satuan tugas Citarum harum dalam penanganan sampah organik yang ada di lingkungan sekitar.
Sektor 12 mulai membudidayakan magot sejak Februari 2022 lalu. Mereka memanfaatkan sampah organik seperti buah busuk dari pasar Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat di rumah magot yang rencananya akan diperluas lagi.
“Di sini cukup dengan buah-buahan, sayur-sayuran, bisa juga nasi padang. Anak-anak tuh setiap seminggu sekali lah pergi ke pasar bawa plastik ditaruh di rumah makan Padang. sisa-sisanya biar nanti di situ semua tulang-tulang apa itulah, buah-buahan yang bersih, yang rusak, ditaruh di kantong plastic,” ujarnya Suyatrinu, Kamis (14/4/2022).
Karena masih dua bulan, kata dia, pihaknya masih pengembangan.
“Namun kita pengembangan yang sudah mulai kita siapkan di daerah Cirata. Kita sudah siapkan 60 kempu. Satu isi kempu tuh satu isi kubik. Nanti kita kembangkan 60 kempu untuk pengembangan. Bisa dihitung berapa banyak nanti maggot itu,” ucapnya.
Kemudian, kata dia, pihaknya akan sebarluaskan budidaya maggot ke sub-sub sektor yang ada di tepian waduk. Untuk memanfaatkan ruang yang ada, memanfaatkan limbah eceng gondok.
“Nanti kita bubur, kita fermentasi sebagai pakan makanan maggot. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, ya. Banyak memiliki nilai ekonomi lah dari eceng yang kita urai,” ujarnya. (*)
No Comment