Blog

Jembatan Terpanjang di Atas Sungai Citarum

Jembatan yang membentang di atas aliran Sungai Citarum sudah tidak asing lagi dan kerap ditemui di kota kabupaten yang terlintasi Sungai Citarum di Jawa Barat ini.

Meski belum ada angka pasti jumlah jembatan yang melintasi Sungai Citarum yang dibangun oleh pemerintah, keberadaan jembatan-jembatan tersebut sangat penting bagi akses maupun mobilitas warga.

Dari jembatan-jembatan yang dibangun pemerintah sebagai penghubung dua daerah yang terhalang aliran Sungai Citarum, ternyata terdapat satu jembatan di atas Sungai Citarum yang disebut sebagai jembatan terpanjang di atas Daerah Aliran Sungai Citarum.

Jembatan tersebut berada di perbatasan Karawang dan Kabupaten Bekasi yang menghubungkan Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Bekasi. Jembatan dengan total panjang 1,2 km itu telah diresmikan pada 12 Februari 2020 oleh dua bupati saat itu yaitu alm Eka Supria Atmaja yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bekasi dan Cellica Nurrachadiana, Bupati Karawang.

Dilansir dari situs resmi Pemkab Bekasi, jembatan sepanjang 1.217,5 meter yang membentang di atas Sungai Citarum itu merupakan jembatan terpanjang yang menghubungkan antara Karawang-Bekasi.

Jembatan sepanjang 1,2 km dengan lebar 7 meter ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 85 miliar yang dibangun secara gotong-royong antara Pemkab Bekasi, Pemkab Karawang dan Pemprov Jawa Barat.

Sementara itu, dikutip dari Bisnis.com, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan jembatan penghubung dua daerah ini memiliki panjang 1.217 meter dan lebar tujuh meter.

“Dengan total panjang 1,2 kilometer jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Bekasi dan Karawang,” kata Iman di Cikarang, Kamis (13/2/2020).

Iman mengatakan, jembatan di atas Sungai Citarum itu melintasi wilayah Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi sepanjang 909 meter dan membentang hingga melewati Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang sejauh 308,5 meter.(*)

1 Comment

1Comment
  • Aa Nurhenda Putra

    Di sepanjang aliran sungai citarum yg melintasi kecamatan Pebayuran bekasi dahulu kala ada 4 bendungan pintu air yang sekarang sudah mati total.
    Pintu air itu dibuat pd jaman hindia Belanda kurang lebih tahun 1903
    Beberapa tahun setelah bendungan citarum walahar dibangun.
    Namun skrg pintu2 air itu sudah tidak tampak lagi.
    Yang pertama berasa di persis di dekat kantor polsek Pebayuran (sekarang)
    Yang kedua di daerah desa karanghaur kec. Pebayuran, bekasi dekat kantor desa karanghaur
    Yang ketiga di desa karangsegar, Pebayuran, persis di depan SDN Karangsegar 1
    Yang keempat di desa karangharja, persis pas di eretan perahu pintu air telukbango, Pebayuran bekasi
    Namun kini kondisi nya sudah tidak terlihat lagi

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.