Blog

Kendaraan Operasional Membuat Pengawasan Citarum Lebih Cepat

BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima bantuan hibah seperangkat Kendaraan Operasional Pengawasan Lapangan Penegakkan Hukum dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (RI), Selasa (26/1/2021).

Ketua Pokja Penanganan Limbah Industri yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut eksekusi pengawasan maupun pemeriksaan indikasi pelanggaran di lapangan akan lebih cepat.

“Ini perangkat kita dikala kita ingin melakukan pengawasan kepada industri, kegiatan atau usaha yang memang melanggar ketentuan perundangan di lingkungan hidup dalam hal Ini izin lingkungan. Jadi di kala kita menggunakan mobil ini perangkatnya sudah lengkap,”ujar Prima usai serah terima kendaraan di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Prima menuturkan, biasanya jika pihaknya melakukan pengawasan itu orangnya pejabat pengawas lingkungan hidup (PPLH) kalau kewenangannya ada di kabupaten kota bersama PPLH kabupaten kota terkait. Yang kedua mereka pun harus menggandeng analisa laboratorium lingkungan.

“Dalam kendaraan ini semua ada di situ, analis laboratorium lingkungan dilengkapi drone untuk memantau contoh timbunan fly bottom ash, cemaran yang keluar, ada atau tidak ada IPAL yang bagus sehingga air yang keluar ada warna berbeda atau bau,” ujar dia.

“Kemudian ada boat untuk patroli sungai jadi kalau mau pengawasan kita ke dalam sudah mencar ada yang ke stake udara, mantau B3, air, dan sampah. Jadi dengan perangkat ini secara bersamaan itu berjalan,” ujar Prima melanjutkan.

Dikatakan Prima, alat terus canggih, lengkap, lebih cepat dan vidasi bagus. Terlebih dengan adanya analisa laboratorium serta merta di dalamnya. “Kalau tidak ada analisa laboratorium di mobil itu cemaran bisa berubah. Kalau preservasinya tidak bagus nanti sampai ke laboratorium akan berubah padahal kita mau buktikan ke pengadilan bahwa imelebihi baku mutu. Tapi kalau parameter (pelanggaran) tidak bisa dipertanggungjawabkan itu gugur di pengadilan,”ucapnya.

Menurut dia, perangkat yang diberikan oleh KLHK merupakan perangkat atau peralatan yang bagus, cepat, akurat dan komprehensif karena berbagai parameter ada sana. Sementara itu, lanjut dia, yang akan mengoprasikan peralatan tersebut adalah DLH Provinsi Jawa Barat. Di antaranya para PPLH maupun PPNS. Mereka akan diberikan pelatihan sebelumnya.

“Nanti ada pelatihan kemudian dilakukan validasi alat untuk presisi,” ujar dia.

Sementara itu, Dirjen Penegakkan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani mengatakan, peralatan membantu tim pengawas untuk memantau kualutas air dan terhadap usaha kegiatan di Sungai Citarum.

“Peralatan ini akan dioperasikan DLH untuk dukung Satgas dan ini berbagai macam peralatan yang nanti kita tingkatkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan akan kami latih penggunaannya,” kata dia.

Dia menambahkan, Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang mendapat hibah kendaraan tersebut. Namun untuk jumlah idealannya kendaraan tersebut, pihaknya akan hitung. Dia berharap di setiap kota kabupaten memliki kendaraan tersebut terutama di wilayah yang terlewati Citarum. (*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.