Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sanghyang Kenit Dodi Angsapibi menuturkan, Sanghyang Kenit jadi tempat wisata merupakan kolaborasi antara Indonesia Power, Satgas Citarum Harum dan Karang Taruna.
Terkait intervensi program Citarum Harum, Dodi mengakui sangat signifikan membuat Sanghyang Kenit lebih positif kesannya.
“Untuk saya pribadi yang di lapangan, air ini dulu itu bau banget bahkan dari radius beberapa meter saja baunya sudah kecium. Itu pada waktu tertentu seperti sore hari baunya kayak telor busuk,”ujar dia ketika ditemui Selasa (12/10/2021).
Setelah ada Program Citarum Harum ini aroma tak sedap sudah berkurang. Bahkan sekarang malah sudah tidak bau dan airnya pun lebih bersih.
Hal itu diamini oleh Bamin Sektor 10 Praka Irwan yang saat itu mendampingi Dodi. (Praka Irwan)
“Kalau untuk air yang dulunya bau sekarang tidak itu kan air dari Saguling mungkin dari sektor – sektor yang di hulu sudah menindak para pabrik yang membuang limbahnya. Kalau di Sektor 10 ini kebetulan wilayahnya tidak ada pabrik hanya saja dapat aliran limbahnya,”tutur Irwan.
“Sekarang Alhamduliiah air yang mengalir kesini sudah tidak bau lagi, lebih bersih dan tidak hitam,”ucapnya menambahkan.
Untuk Satgas Citarum Harum Sektor 10 sendiri, kata Irwan, membantu untuk penataan atau merenovasi tempat wisata tersebut agar tertata lebih rapi sehingga dapat menarik banyak pengunjung.
“Kemudian kami juga membuat taman buah yang ada di depan itu diharapkan nanti menjadi daya tarik untuk masyarakat atau pengunjung yang datang ke Sanghyang Kenit. Selain itu juga kami melakukan penataan untuk warung – warung progresnya itu sudah sekitar 80%, diharapakan dengan adanya warung–warung itu nanti perekonomian masyarakat sekitar bisa meningkat,”ucapnya.
Terpisah, Komandan Sektor 10 Kolonel Infanteri Berlyuni Herliansyah mengatakan, Sektor 10 juga membantu penataan di Sanghyang Kenit tempat wisata yang sudah dilekola oleh Karang Taruna itu dibantu untuk penataanya agar lebih tertata, lebih elok dan elegan untuk dikunjungi oleh wisatawan.
“Selain kita bantu penataan kita juga melakukan penghijauan dengan membuat taman buah yang diharapkan nantinya menjadi daya tarik tersendiri oleh wisatawan,”ucapnya.
“Tidak hanya itu Sektor 10 juga membantu penataan jalur untuk arung jeram dengan menerjunkan alat berat, hal itu dilakukan agar jalur arung jeram lebih bagus mengingat arung jeram di Sanghyang Kenit itu menjadi tempat para atlet Jawa Barat untuk berlatih sebelum mengikuti perlombaan tingkat nasional bahkan internasional,” kata Dansektor memungkaskan.(*)
No Comment