Kepala BBWS Citarum Bastari mengatakan, fungsi Kolam Retensi Andir sudah berjalan sejak pompa terpasang sejak pertengahan Desember 2021. Hal itu sesuai dengan target BBWS yang akan menuntaskan pembangunan kolam seluas 4,85 hektare dapat dioperasikan akhir tahun 2021 ini.
“Alhamdulillah kolam retensi sudah beroperasi. Begitu pompa terpasang, kira-kira pertengahan Desember sudah bisa operasi,”ujar Bastari, pada media, Senin (3/1/2022).
Meski sudah beroperasi, lanjut dia, penyelesain dan perapihan pekerjaannya lainnya di kolam retensi tetap dikerjakan.
Bastari mengatakan, tak hanya kolam retensi saja yang sudah beroperasi. Lima polder yang sama-sama dikerjakan bersamaan Kolam Retensi Andir pun sudah selesai.
Kelima polder, yakni Polder Cipalasari-1 dengan catchmentarea seluas 29,79 hektare dan volume tampungan 1.125 meter kubik; PolderCipalasari-2 (catchment area 11,79 hektare dan volume 1.125 meter kubik);Polder Cijambe Barat (catchment area 78,20 hektare dan volume 1.125 meterkubik); Polder Cijambe Timur (catchment area 58,60 hektare dan volume 1.125meter kubik); serta Polder Cisangkuy (catchment area 7,85 hektare dan volume 450 meter kubik).
Sementara itu, untuk peresmian kolam rensi dan lima polder tersebut, direncanakan dilakukan pada tahun depan bersamaan dengan peresmian sodetan Cisangkuy dan juga Kolam Retensi Cieunteung.
“Peresmian, baru akan kita ajukan mudah-mudahan bisa bersamaan dengan Kolam Retensi Cienteung dan Floodway Cisangkuy yang belum diresmikan juga. Harapannya bisa Februari atau Maret nanti,”ujar dia.
Untuk diketahui, Kolam Retensi Andir dan juga lima polder yang dibangun di Kabupaten Bandung tersebut merupakan proyek infrastruktur penanganan banjir di hulu Citarum yang terintegrasi dengan proyek penanganan banjir Bandung Selatan lainnya. Adapun infrastruktur yang telah dibangun di antaranya yaitu Kolam Retensi Cieunteung, Floodway Cisangkuy, polder-polder dan juga Terowongan Nanjung. Tak hanya itu, normalisasi sungai-sungai wilayah hulu Citarum.
Selanjutnya, setelah hulu Citarum, BBWS fokus dalam penanganan hilir Citarum, di mana tanggul-tanggul kritis dan pembangunan beberapa bendungan di sana seperti Cibeet menjadi perhatian BBWS.(*)
No Comment