Laporan E-Monev Agar Program Citarum Harum Terukur
KOTA BANDUNG – Pelaporan perkembangan penanganan Sungai Citarum yang telah dilakukan empat tahun ini harus tercatat dalam e-monev agar terdokumentasi dengan baik. Selain itu sebagai pertanggung jawaban program rencana aksi (Renaksi Citarum) yang telah dilakukan selama ini.
Demikian diungkapkan, salah seorang Tim Ahli Satuan Tugas Citarum Harum Sjarmidi pada Rapat Kordinasi Satgas Citarum di Gedung Sate, Senin (4/4/2022) lalu. Menurut dia, pelaporan e-monev perlu perhatian semua dalam hal ini pokja yang ada di Satgas Citarum.
“Satgas ini selesai tahun 2025 dan program ini akan dinilai capaiannya, dan dipergunakan untuk evaluasi dan laporan instansi terkait seperti inspektorat,” tuturnya.
Menurut dia, program Citarum sebelumnya tidak bisa dievaluasi karena tidak terukur yang disebabkan tidak adanya manajemen laporan. Melalui e-monev tersebut laporan akan tersajikan secara utuh
“Catatan dari tim ahli agar kita kembali pada sistem yang kita bangun sendiri. Karena kalau mengurai Citarum sebelumnya tidak bisa dievaluasi karena pelaksanaanya tidak terukur sehingga kami tim ahli meminta agar semua yang terlibat perhatikan e-monev ini,” ucapnya.
Selain itu, yang menjadi catatan tim ahli yaitu agar kinerja Satgas dapat ditinjau langsung oleh masyarakat karena seperti gubernur menuturkan bahwa aktivitas satgas itu terbuka untuk public. Dan melalui Command Center Satgas Citarum hal itu bisa didapat untuk monitoring dan evaluasi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat sekaligus Komandan Satgas Citarum Ridwan Kamil mengharapkan ada aplikasi Citarum Harum.
“Tolong Command Center ini selain fisik, tapi ada aplikasinya sehinga antar sektor mengetahui apa yang sudah dilakukan sector lain dan juga pokja. Saya juga ingin mengetahui pekerjaan sektor,” ucapnya.
Kang Emil pun berharap aplikasi tersebut dapat terbentuk kurang lebih dalam waktu sebulan ini.(*)
No Comment