Material longsoran tanah di lokasi tersebut hampir menutup aliran Sungai Cibeunying sehingga arus aliran sungai pun tersendat, mengingat lokasi longsor berada di bantaran sungai. Selain itu, longsoran tersebut mengakibatkan robohnya empat rumah milik warga.
Dansub 5 Sektor 22 Satgas Citarum Harum Peltu Seno mengatakan, pihaknya langsung meninjau lokasi bencana longsor dan langsung melakukan koordinasi dengan DPU Kota Bandung.
”Longsor terjadi diduga karena kirmir tak kuat menahan beban,”kata Peltu Seno dalam keterangan tertulis Sektor 22, Jum’at (29/10/2021)
Ia menduga, kirmir yang longsor itu terjadi akibat tak kuatnya menahan beban, karena rumah tersebut berada di bibir sungai.
Meski tidak ada korban jiwa, Peltu Seno menyampaikan, Untuk mengantisipasi, saat ini kami bersama DPU, Satpol PP, Gober dan Warga melakukan pembersihan material longsor.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Hari ini satgas Citarum Harum bersama Satpol PP dibantu tim DPU Kota Bandung dan gober juga langsung bergotong-royong membersihkan material longsoran,”uhar Peltu Seno.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap mewaspadai datangnya bencana daerah, baik angin kencang, banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.
“Semuanya harus saling waspada dan berhati-hati, terlebih saat ini masih dalam musim penghujan,”tuturnya.(*)
No Comment