Blog

Manfaatkan Maggot Sebagai Pengelola Sampah Makanan

Sisa makanan kerap kali menjadi limbah yang dapat mencemari lingkungan, meskipun sampah ini tergolong kedalam sampah yang mudah diuraikan namun apabila tidak dikelola dengan baik sampah ini akan menjadi sumber penyakit bagi manusia.

Dilansir dari laman resmi sipsn.menlhk.go.id tahun 2022, presentase jenis sampah terbanyak menunjukan angka 30.6% yang dihasilkan dari sisa makanan. Dengan angka yang cukup tinggi masyarakat Indonesia khususnya warga Jawa Barat dapat mengelola jenis sampah ini menggunakan hewan yang bernama latin Hermetia Illucensa atau lebih dikenal dengan sebutan maggot.

Maggot atau sebagian orang menyebutnya dengan sebutan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF).

Hewan jenis ini akan sangat bermanfaat apabila dipelihara dengan baik, bahkan tak sedikit orang memanfaatkan maggot sebagai sumber penghasilan mereka, pemeliharaan yang cukup mudah serta pakan yang berasal dari sisa makanan, membuat sebagai orang lebih memilih maggot untuk mendapatkan pundi-pundi kehidupan.

Dikutip dari laman resmi instagram Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat @dlh_jabar, 1 Kg maggot BSF mampu mengurai sampah makanan sebanyak 2-5 Kg per hari. Artinya apabila masyarakat Indonesia khusunya warga Jawa Barat dapat memanfaatkan maggot sebagai pengelola sampah makanan, ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk dapat mengurangi sampah makanan yang dibuang begitu saja sehingga dapat menjadi solusi dari pembungan sampah sisa makanan.

Disisi lain dapat dikatakan keberadaan maggot sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, terlebih maggot dapat menjadi solusi dari problematika pengelolaan sampah makanan.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.