CEO BSB Fei Febri mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan program beli rumah pakai sampah, setelah sebelumnya memiliki program yang tak kalah menarik yaitu beli emas pakai sampah, beli motor pakai sampah dan lainnya.
Untuk diketahui, mekanisme bank sampah ini, warga memilah sampah anorganik mereka untuk kemudian menyerahkan ke bank sampah disetorkan sendiri.
“Kalau konsep TPA/TPS itu sampah disimpan di depan rumah masing-masing lalu diangkut, tapi kalau bank sampah kami itu sampah disetorkan sendiri, non organik seperti plastik, logam, kaca dua minggu sekali disetor ke bank sampah. Kemudian dicatet, benefit ada uang melalui tabungan sampah,” ujarnya.
“Beda dengan sampah konvensional, di bank sampah ini dipilah nanti ada nilai ekonomi masing-masing seperti botol, gelas minum kopi, bekas sampo, semua memiliki nilai ekonomi yang penting harus dipilah nanti ada nilainya,”ucap dia menambahkan.
Manfaat tabungan, lanjut fei, bisa ditukar voucer listrik atau pulsa PLN, dan sembako.
“Bisa juga tabungan emas dan naik haji pakai sampah, beli motor pakai sampah dan yang mau launching itu beli rumah lewat sampah,” ujarnya.
Semua itu, kata dia, demi mengedukasi dan mengajak warga peduli akan lingkungan sekitar karena memilah sampah itu tidak mudah.
“Ternyata banyak faktor malesnya tapi itu culture yang harus kita bangun,” ucapnya.
BSB ada di Kabupaten Bandung pusatnya, tapi layanan ada di Kota Bandung, Cimahi dan akan ada di Sumedang. (*)
No Comment