Blog

PJT II Konsisten Lanjutkan Program Citarum Harum

KOTA BANDUNG – Pengelola Waduk Ir H Djuanda turut menyukseskan Program Citarum Harum. Sejumlah kegiatan telah dilakukan mulai dari pendataan jumlah keramba jaring apung (KJA) di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur, pemantauan kualitas air, teknologi pemanfaatan dan pengolahan limbah ternak sapi, pengangkatan eceng di Waduk Ir. H. Djuanda, dan konservasi DAS Citarum.

Kasie. Pembangkitan Divisi. PLTA memberikan penjelasan tentang PLTA Ir. H. Djuanda Danny Sutedja Kuntara mengatakan, jumlah KJA di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur dari tahun 2019-2021 adalah sebanyak 3.578 Petani dan 46.270 petak yang tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Jatiluhur sebanyak 388 petani/4.519 petak, Kecamatan Sukasari sebanyak 1.060 petani/15.314 petak, Kecamatan Sukatani sebanyak 1.492 petani/17.510 petak dan Kecamatan Tegal Waru sebanyak 638 petani/8.927 petak.

“Kami juga melakukan pemantauan kualitas air dilakukan rutin setiap bulan di 40 titik DAS Citarum dan 37 titik Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur selama 2021 lalu,” ujar dia pada Rakor Citarum di Posko PPK DAS Citarum, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022).

Pada 2021, kata dia, PJT II melakukan pemberian bantuan 50 biodigester dan edukasi kepada 50 peternak sapi di Desa Sukamanah, Margamukti, Warnasari, dan Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung untuk pemanfaatan dan pengolahan limbah ternak sapi menjadi biogas, peternakan cacing, serta pupuk organik.

Selain itu, melakukan pengangkatan eceng gondok di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur seluas kurang lebih 160 hektare dari populasi kurang lebih 800 hektare.

“Kami juga melakukan konservasi DAS Citarum melakukan penanaman pohon di sekitar Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung dengan tanaman kopi sebanyak 3.500 pohon, greenbelt di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur dengan tanaman buah-buahan sebanyak 1.250 pohon, 200 pohon bersama Bupati Purwakarta. Kami pun melakukan pemberian bibit tanaman di daerah tangkapan air Situ Lembang sebanyak 7.000 pohon dan BBWS Citarum di Sadawarna 500 pohon,
serta Terowongan Nanjung 1.000 pohon,” tuturnya.

Adapun rencana kegiatan pada 2022 ini yaitu PJT II akan melakukan konservasi DAS Citarum, Pemantauan Kualitas Air, dan Pengangkatan Eceng di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur.

“Untuk konservasi pada greenbelt di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur pada Blok Pamundingan sebesar 14.86 hektare, dan Blok Tegalaja 14.6 hektare. Direncanakan penanaman 14.000 pohon dalam satu tahun, dengan jenis tanaman Jati varian Jabon/Jati Best Super, dan diselingi dengan tanaman durian, rambutan, mangga, dan lainnya,” ucap dia.

Selain itu, pemantauan kualitas air akan tetap rutin dilakukan di DAS Citarum dan Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur dan pengangkatan eceng di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur juga akan tetap dilakukan demi keamanan perairan tersebut.

Di sisi lain, Kuntara menyebut ada beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi adalah terkait biaya. Berdasarkan Pergub Jabar No. 37 tahun 2021, target penataan dan pengelolaan KJA di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur, yaitu mengurangi jumlah KJA secara bertahap yang dilakukan dari tahun 2021-2025 dengan target pengurangan sebesar 22.580 petak, tetapi terkendala pembiayaan dari BJPSDA PLTA.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.