Blog

Satu RT Idealnya Miliki Satu Bank Sampah

KOTA BANDUNG – CEO Bank Sampah Bersinar Fei Febri mengatakan, idealnya satu RT di setiap wilayah memiliki satu bank sampah untuk kemudian dikerjasamakan dengan bank sampah induk.

Menurut dia, bank sampah ini fungsinya untuk mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah. Warga bisa mendirikan bank sampah 1 RT satu bank sampah karena bank sampah gerakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, setelah dipilah sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah sedangkan non organik dibuat kompos di rumah masing-masing.

“Ini adalah tanggung jawab kita dengan apa yang kita hasilkan, tapi tetap kita harus sebisa mungkin mengurangi sampah,”ujarnya pada IKP Talks #4 yang diselenggarakan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).

Dengan pencegahan dan pemilahan, kata dia, maka TPA bukan tempat pemilahan akhir tapi pengolahan akhir yang bisa mengolah sampah jadi Refused Derived Fuel (RDF) misalnya.

“Yang pasti kita tekankan prinsip 3R reduce, reuse, dan recyle. Sampah yang kita terima bahkan kresek bolong bisa kita terima saking sering dipake ulang. Pokoknya nasabah harus selesaikan masalah sampah sendiri dengan mengolah sampah organik itu sendiri dan memilah sampah anorganik,” ujarnya.

Fei menuturkan, di bank sampah, sampah-sampah anorganik yang diterima itu banyak macamnya. Mulai dari sampah platik, kertas hingga popok bayi pun diterima. Nantinya akan ada produk turunannya.

“Sampah popok bayi bisa jadi pupuk cair organik, briket, fiber/serat misalnya. Kita beresin yang penting pengurus mau edukasi,”t uturnya.

Dalam bank sampah sistemnya sampah jadi uang dan berkah. Kemudian, lanjut Fei, perilaku hidup kotor berubah menjadi bersih, mejamin sampah ke tempat yang tepat bukan memindahkan sampah atau masalah.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.