Dansub 5 Sektor 22 Peltu Seno mengatakan, pihaknya langsung bergerak mengerahkan personil melakukan evakuasi ketempat kejadian. Material longsoran tersebut hampir menutup Aliran sungai Cikapundung Kolot, sehingga arus aliran sungai pun sempat tersendat, mengingat lokasi longsor berada di bantaran sungai.
“Saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan aliran Sungai Cikapundung Kolot meluap, di duga tanggulnya tidak dapat menahan air sehingga kembali roboh,”tutur Seno.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Rumah yang ambruk itu, sudah dikosongkan oleh pemiliknya.
“Kebetulan itu rumah kontrakan, dari kemarin rumahnya sudah dikosongkan, karena takut ada longsor susulan,”katanya.
Akibat hujan deras kemarin, Seno menjelaskan, tak hanya di Gumuruh, hujan deras juga mengakibatkan banjir di wilayah Kacapiring, tepatnya di jalan Cikudapateuh.
“Banjir terjadi di RW 01 sampai RW 09 Kelurahan Kacapiring Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Ketinggian air hingga kepala orang dewasa,”ucap Seno.
Menurut Seno, banjir diakibatkan besarnya debit air dari hulu menuju hilir, hingga merendam rumah warga yang mengakibatkan sedimen dan brangkal masuk rumah.
“Saat ini sedang dilakukan pembersihan, oleh gober kewilayahan dan di bantu warga setempat,”ucap dia.
Atas kejadian tersebut, Seno mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap mewaspadai datangnya bencana daerah, baik angin kencang, banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.
“Semuanya harus saling waspada dan berhati-hati, terlebih saat ini hujan cukup intensif,”ucap dia.(*)
No Comment