“Jangan sampai memperparah kondisi waduk yang saat ini sudah kompleks masalahnya dengan eceng gondok, jaring apung. Dengan pembersihan rutin sungai dari sampah domestik ini setidaknya dapat mengurangi sampah ke waduk Cirata,”ujar Syarif, Rabu (1/9/2021).
Di samping itu, kata Syarif, pihaknya terus mengedukasi warga dan melakukan sosialiasasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau mengurangi sampah dari rumah.
“Tentunya hal ini penting karena dengan bekerja bersama-sama antara satgas dan warga dalam menjaga kebersihan lingkungan maka pencemaran di Cirata dapat berkurang,”tutur dia.
Sementara itu, Dansub 2 Sertu Purijo menambahkan, Curug Goong itu diambil dari nama curug di perkampungan di aliran Sungai Citamiang. “Konon kerap terdengar bunyi goong di sana. Kalau air pasang bebatuan yang ada di sungai tidak terlihat karena terrendam air dari Cirata namun jika sedang surut bebatuan indahnya tampak,”ucap dia.
Menurut dia, Subsektor Maniis intens mengontrol kawasan tersebut meski kondisi jalannya sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.(*)
No Comment