Blog

Sektor 23 Pembibitan Gelar Doa Bersama dan Bagi-bagi Sembako

KAB.BANDUNG-Tak hanya fokus dengan pembibitan dan edukasi pada warga akan pentingnya menjaga kelestarian hulu Citarum, Sektor 23 Pembibitan Satuan Tugas Citarum Harum berbaur dengan warga sekitar menggelar doa bersama dan menyalurkan puluhan paket sembako untuk warga Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Senin (12/4/2021).

Komandan Sektor 23 Kolonel Arh Wahyu Jiantono saat itu memimpin langsung gelar doa bersama dan pembagian sembako yang bertempat di musola Posko Sektor 23 Pembibitan Satgas Citarum Harum di Desa Tarumajaya.

Sebelum acara digelar, warga yang hadir dipastikan harus menggunakan masker dan mencuci tangan mereka sebelum memasuki musola.

Dalam sambutannya, Wahyu memberikan tausyiah agar para anggotanya dan juga warga sekitar yang muslim agar memanfaatkan ibadah di bulan yang penuh pengampunan saat ini. Begitu pula dengan kegiatan Citarum Harum diharapkan tetap lancar meski dalam kondisi berpuasa.

“Semoga kita jadi pribadi yang lebih baik lagi, keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT juga mudah-mudahan meningkat,” ujar Wahyu.

Usai gelar doa bersama, Wahyu membagikan sembako pada puluhan warga yang hadir saat itu tanpa ada kerumunan. Pembagian sembako pun berjalan lancar dan tertib.

Selebihnya, Wahyu mengatakan, selama bulan puasa memang waktu kegiatan dikurangi. Pihaknya pun lebih menekankan pada efektifitas kegiatan.

“Untuk bulan puasa ada perbedaan, masuk pukul 08.00 sampai pukul 15.30. Giat fisik menyesuaikan,” kata dia.

Meski demikian, pihaknya dalam kurun waktu tiga bulan kedepan menargetkan taman wisata edukasi tuntas dikerjakan. Pada bulan puasa kali ini kegiatan pembangunan taman mulai diintensifkan.

“Taman wisata edukasi itu rencana untuk icon baru sektor 23,”kata dia.

Di sana, kata dia, akan ada edukasi tengang agroforestry, grafting, cara budidaya strawberry sekaligus area petiknya. Selain itu ada penyemaian sampai dengan panen kopi.

Hal itu, lanjut Wahyu sebagai upaya kepada masyarakat agar mendukung rehabilitasi hutan lahan melalui agroforestry.

“Kenapa agroforestry, jadi itu alternatif terpilih yang akan saya kembangkan. Saat ini masyarakat tidak suka dengan tanaman kayu keras karena tidak bisa dinikmati hasilnya juga meneduhi tanaman pertanian mereka,” Ucap Wahyu.

“Saya sudah menyiapkan ribuan tanaman alpukat miki, petai, jengkol, nangka hijau, durian dan lainnya. Saya yakin mereka mau merawat dan keberadaan hutan akan menjadi daya dukung ekologi bukan hanya ekonomi sehingga mampu menunjang kehidupan hayati demi menjaga kualitas kehidupan manusia,”sambung Wahyu.

Sementara itu, perwakilan warga, Heri mengatakan, sembako yang diberikan dari Sektor 23 akan sangat bermanfaat bagi mereka yang terdampak Covid-19. Kondisi ekonomi saat ini masih dalam pemulihan dan warga sangat bersyukur dengan hadirnya bantuan sembako tersebut.

“Terima kasih banyak Pak Dansektor dan anggota Sektor 23 atas perhatian pada kami. Semoga bantuan ini jadi manfaat bagi kami,” ujar dia.(*)

No Comment

No Comments

Post a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.