Komandan Sektor 23, Kolonel Arh Wahyu Jiantono mengatakan, pihaknya telah memiliki cikal bakal taman edukasi terutama kebun kopi yang saat ini siap dipanen.
“Kami ingin ada semacam pos kopi nanti orang masuk atau wisatawan ini akan memanfaatkan kawasan ini semacam rest area. Nanti di Taman Edukasi kami ada semacam workshop kopi mulai dari biji, penyemaian kopo sampai tumbuh berbuah,” ujar Wahyu, Senin (19/4/2021).
Bahkan, kata dia, pihaknya pun akan menunjukkan proses produksi kopi usai dipetik hingga diroasting dan akhirnya bisa dinikmati.
“Ya ini integrasi sama rencana pembukaan wisata air panas Cibolang,” kata dia.
Selain itu, Taman Edukasi Sektor 23 akan menjadinsarana untuk belajar biologi tumbuhan seperti perkawinan silang tumbuhan dan teknik grafting alias menyambung tumbuhan generatif dan vegetatif.
“Masyarakat kami latih juga soal grafting ini agar kelas pohon hasil grafting bisa dijual pada pengunjung,” ujar dia.
Salah satu fungsi Taman Edukasi ditujukan pada para petani. Hal itu terutama dalam menerapkan agroforestry karena menjadi sebuah tantangan bagi sektor 23.Dengan Agroforestry memungkinkan untuk menciptakan keanekaragaman tanaman sehingga akan mengurangi resiko kegagalan panen, melindungi tanah dari erosi serta mengurangi kebutuhan pupuk.
Lainnya, Taman Edukasi akan menjadi semacam literatur aneka pohon. Semisal warga bisa mengenal pohon waru, dimana selama ini hanya tahu daunnya saja.
“Terakhir kami juga akan siapkan lahan untuk camping ground agar masyarakat bisa belajar dan menyatu dengan alam bersama-sama,” ucap Wahyu. (*)
No Comment