Aliran anak Sungai Citepus ini melalui wilayah padat penduduk, melintasi perumahan-perumahan, melintasi perkampungan, melintasi toko/warung dan lain sebagainya.
“Tentunya dengan kondisi seperti inilah masih ada sebagian warga masyarakat yang belum sadar dengan sengaja membuang sampah di anak Sungai Citepus sehingga di saat hujan sampah-sampah tersebut terhenti di jembatan Citepus,” ujar dia, Kamis (4/10/2021).
Untuk diketahui di wilayah Sektor 7 terdapat anak sungai besar yang aliran airnya menuju Sungai Citarum yakni anak Sungai Cisangkuy yang aliran airnya dari daerah Pengalengan dan anak Sungai Citepus yang aliran air nya dari daerah Kota Bandung.
“Dua anak sungai tersebut apabila musim hujan seperti saat ini sudah dipastikan membawa sampah yang langsung menuju Sungai Citarum. Seperti yang terjadi di anak Sungai Citepus berada di antara wilayah Sub Sektor Pasawahan dan Sub Sektor Cangkuang aliran airnya membawa sampah dan sampah terhenti di jembatan Citepus, hal ini bila dibiarkan maka akan terjadi banjir di wilayah Desa Cangkuang Wetan,”ucapnya.
Jefson mengaku dengan cepat memberikan perintah kepada Dansub Pasawahan dan Dansub Cangkuang untuk mengadakan pembersihan anak Sungai Citepus, disamping itu juga alat berat (excavator) dan 3 armada truk siap mendukung kegiatan pembersihan sampah dari anak Sungai Citepus.
Dia telah meninjau langsung kegiatan bersih-bersih anak Sungai Citepus di Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
Kegiatan bersih-bersih dilakukan langsung oleh anggota Sub Sektor Pasawahan dan Sub Sektor Cangkuang serta Para Relawan Citarum.
Dengan melakukan kegiatan pembersihan dan pengangkatan sampah dibantu alat berat (excavator) jenis Long Arm membersihkan dan mengkeruk sampah dari aliran anak Sungai Citepus selanjutnya di masukkan dalam armada truk sejumlah 3 unit yang siap mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir.(*)
No Comment