Sektor 7 Minta Warga Sama-sama Menjaga Kebersihan Taman
Habis ngabuburit munculah sampah. Itulah yang saat ini menjadi pekerjaan tambahan bagi Sektor 7 khusunya di sub sektor Rancamanyar dan Bojongsayang. Di kedua titik tersebut selama bulan Ramadhan ini cukup intens dikunjungi warga untuk menghabiskan waktu menunggu adzan magrib. Di sana terdapat taman dan juga pusat kuliner yang menarik warga untuk berinteraksi sembari menikmati pemandangan sungai.
Sayangnya, meski fasilitas tong sampah tersedia di sana, masih ada warga yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan taman.
Komandan Sektor 7 Kolonel Infanteri Jefson Marisano mengatakan, warga belum semuanya disiplin terhadap kebersihan lingkungan.
“Disiplin tentang bebas sampah masih kurang. Masih terlihat hampir setiap sore selesai kegiatan ngabuburit sampah selalu bertebaran di sekitar bantaran sungai tersebut,” ujar dia, Jumat (7/5/2021).
Sub Bojongsayang Sektor 7 Satgas Citarum yang dipimpin Serka Agus selalu berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk mencari solusinya agar sampah dari para penjual dadakan tidak bertebaran kemana-mana.
Selain itu, anggota Sub Bojongsayang, relawan Citarum dan perwakilan warga setempat selalu sigap dan peduli terhadap lingkungannya untuk membersihkan bantaran Sungai Citarum yang merupakan wilayah tanggung jawabnya.
Tak hanya itu, Sektor 7 pun pada bulan Ramadhan ini memperbaiki jembatan yang sering dilalui warga.
Untuk diketahui di wilayah Sektor 7 Satgas Citarum ada empat jembatan gantung yang melintasi di atas Sungai Citarum, yakni dua jembatan gantung yang bisa dilalui oleh pengendara motor dan pejalan kaki, satu jembatan gantung hanya bisa dilalui pejalan kaki saja namun tidak bisa dilalui oleh pengendara motor karena kondisi jembatan yang sudah tua, terakhir satu jembatan gantung yang sama sekali sudah tidak berfungsi lagi.
“Ada salah satu jembatan gantung yang bisa dilalui baik oleh pengendara motor dan pejalan kaki yang menghubungkan Kampung Bojongasih Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot dan Kampung Cibadak Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung dengan kondisi plat alas jembatan banyak yang lepas,”kata Jefson.
Adapun jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Bojongasih Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot dan Kampung Cibadak Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung i tersebut sudah termakan usia. Jembatan tersebut pernah direnovasi pelebarannya agar bisa dilalui dua motor sekitar tahun 2003.
“Dibangun di atas Sungai Citarum dengan panjang sekitar 40 Meter dan lebar 1,5 Meter. Pengendara motor dan warga masyarakat yang melintasi jembatan gantung tersebut khawatir akan keamanan dan kenyamanan melintasi dikarenakan plat besi alas jembatan gantung tersebut banyak yang lepas dan perlu diadakan perbaikan pengelasan untuk mengkokohkan kembali plat besi alas jembatan seperti sedia kala,”kata dia.
Menurut Jefson, Sub Dayeuhkolot Sektor 7 Satgas Citarum bersama warga RW 04 Kampung Bojongasih Desa Dayeuhkolot peduli terhadap keamanan dan kenyamanan warga yang melintasi jembatan gantung tersebut. Mereka melakuan pengelasan plat besi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Adapun alat dan bahan-bahan pengelasan plat besi yang digunakan merupakan swadaya dari warga masyarakat Kampung Bojongasih sendiri,” tutur dia.
Kini jembatan gantung tersebut sudah bisa dilintasi oleh pengendara motor dan pejalan kaki tanpa ada rasa khawatir baik dari segi keamanan maupun kenyamanan. (*)
No Comment