Bangunan-bangunan liar tersebut kumuh terlebih dengan hadirnya kandang kelinci, kandang kambing dan lain-lain. Kandang-kandang tersebut dibongkar dan dikumpulkan jadi satu lalu kemudian dibakar.
Sub Rancamanyar juga membersihkan sampah yang berserakan di bantaran sungai, diangkut dan dibuang ke TPS terdekat.
Peltu Jumain menuturkan, oxbow atau sungai mati di wilayah Sektor 7 Satgas Citarum perlu ada operasi gabungan dari instansi terkait. Pasalnya bantaran sungai tersebut sudah berdiri bangunan-bangunan liar/bangunan tidak bersertifikat.
“Patok-patok sudah berada dalam bangunan atau bergeser atau hilang karena alam bahkan sampah-sampah pun berserakan dibuang begitu saja oleh manusia yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Menurut dia, penataan Oxbow atau sungai-sungai mati sudah menjadi salah satu program konservasi untuk mendukung program Citarum Harum. Selama ini kondisi Oxbow kurang tertata karena menjadi tempat pembuangan limbah dengan volume sedimentasi yang besar serta pemanfaatan lahan oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan penataan kembali.
Sesuai perintah Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Inf Jefson Marisano, tambah dia, bahwa Sungai Citarum, anak cucu sungai harus bersih.
“Oleh karena itu kami tidak bosan selalu berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk selalu menjaga kebersihan sungai, memberikan sosialisasi atau edukasi kepada warga masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan karena akan berdampak banjir dan menimbulkan penyakit serta timbul ketidaknyamanan tinggal di lingkungan setempat,”ucapnya.(*)
No Comment