Tantang Jeram Demi Citarum
Totalitas Satuan Tugas Citarum Harum dalam menangani kebersihan Citarum jangan diragukan lagi. Nyawa menjadi taruhannya, seperti halnya yang dilakukan oleh anggota Sektor 6 Satgas Citarum Harum dan tim Gober (gorong-gorong dan kebersihan) di sana.
Pada Sabtu, 3 April 2021 lalu terlihat beberapa anggota turun ke bawah jembatan di sub Sektor Baleendah. Mereka bahu-membahu dengan seutas tali yang dilengkapi alat pengaman menuruni tiang jembatan hingga akhirnya mencapai tujuan mereka yaitu melepaskan tiang jembatan dari jeratan sampah yang menggunduk di tepi tiang.
Satu persatu aneka sampah seperti kayu, bambu, plastik dan juga ranting pohon mereka urai hingga aliran air tak terhambat dan kondisi di bawah jembatan pun kembali bersih. Beruntung saat itu kondisi jeram tak begitu kuat. Meski tengah landai, anggota dan Gober tetap berhati-hati dalam menunaikan tugas mereka.
Adalah Kopral Satu Arga Wibawa Putra salah satunya yang turun ke bawah jembatan Subsektor Baleendah saat itu. Melawan arus Sungai Citarum bukan hal yang istimewa bagi Arga dan rekan-rekan yang lain.Panggilan tugas dan ibadah menjadi motivasi mereka hingga ketakutan itu sirna.
“Ya hal itu sudah jadi tugas kami untuk menjadikan Citarum lebih bersih lagi. Enggak ada rasa takut hanyut atau tenggelam. Paling yang saya khawatirkan banyak ularnya aja di sana,”ujar lelaki 34 tahun itu.
Arga mengakui, turun langsung ke Sungai biasa mereka lakoni paling tidak seminggu sekali atau dua kali dalam sepekan tergantung dengan timbunan sampah yang tersangkut di bawah tiang jembatan. Mereka akhirnya turun karena perahu tidak akan stabil jika berada di bawah jembatan. Begitu pula alat berat akan kesulitan untuk beroperasi.
“Mau tidak mau perlu tenaga manusia atau secara manual kita turun ke sana demi tidak ada sampah di sungai,” kata dia.
Dikatakan Arga, mereka turun dengan perhitungan dan alat pengaman yang memadai sehingga tidak asal turun, tapi keamanan harus diupayakan. Selain itu diperhatikan juga kondisi cuaca dan arus sungai saat itu.
“Kalau arus sungai lagi deras ya jangan coba-coba turun terus kan kita suka bareng Gober, yang kita libatkan ya harus Gober yang bisa berenang dan menguasai lapangan,” kata Arga.
Biasanya yang menjadi fokus pembersihan Sub sektor Baleendah itu di dua jembatan yakni di Baleendah dan Citeureup.
Di bulan puasa seperti saat ini, diakui Arga, pihaknya akan turuni jembatan jika ada sampah yang tersangkut di tiang jembatan. Hal itu mereka lakukan pula pada puasa tahun-tahun sebelumnya.
“Enggak masalah, yang penting Sungai bersih sekaligus memberikan pemahaman pada masyarakat agar mereka ikut peduli agar tidak membuang sampah ke sungai,” tutur Arga.
Lewat aksi tersebut, Arga berharap masyarakat pun tersadarkan betapa banyak kerugian dan kesusahan jika tidak sama-sama menjaga kebersihan lingkungan. (*)
No Comment